INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

S - Series : Self Love

  • By
  • In Lihat
  • Posted 13 May 2021
×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 737

Banyak orang bilang bahwa sebelum Anda mencintai orang lain, cintai dulu diri Anda sendiri. Ya, kalimat itu ada benarnya juga.

Dalam hidup, seringkali kita disibukkan dengan berbagai macam urusan dan dihadapkan oleh banyak sekali masalah. Usaha yang kita lakukan, kerja keras, meraih mimpi, semua cara kita lakukan demi mencapai hal yang kita tuju. Dalam perjalanannya, tak jarang kita juga menjumpai orang – orang yang sama – sama sedang berjuang seperti kita. Dan namanya manusia yang tidak pernah luput dari ketidakpuasan, kita akan mulai menengok kanan dan kiri, membandingkan hasil, pencapaian dan tampilan luar orang lain. Dalam perjalanannya, kita semakin abai pada diri sendiri. Kita semakin sering mendengar nasihat orang lain dan semakin lupa untuk mendengarkan diri sendiri.

Pada dasarnya hidup memang sudah penuh masalah. Namun coba Anda pikirkan lagi sebetulnya siapa yang menemani Anda disaat – saat kritis? Disaat Anda dilanda kesulitan? Ya, hanya diri Anda sendiri. Orang – orang yang kita cintai suatu saat akan pergi. Pada akhirnya hanya diri inilah yang kita punya.

Pentingnya mencintai diri sendiri bukanlah hanya sebuah kalimat puitis. Dikutip dari Retno (2006), ada seorang ahli yang membahas self love dalam sebuah deskripsi harga diri. Buss (1995, h. 189) berpendapat bahwa harga diri terbagi dalam dua aspek yaitu aspek percaya diri dan aspek kecintaan pada diri sendiri. Aspek harga diri yang kedua ini adalah kecintaan pada diri (self-love). Kecintaan pada diri diartikan sebagai penghormatan terhadap diri sendiri atau pemusatan cinta kepada diri sendiri. Aspek ini terdiri atas tiga komponen, yaitu penghargaan sosial (social rewards), pengalaman (vicariousness) dan moral (morality).

Pada intinya, self love atau kecintaan terhadap diri sendiri adalah upaya kita dalam memusatkan rasa kasih sayang pada diri sendiri, dengan beberapa faktor yang memengaruhi seberapa besar kita bisa mencintai diri sendiri seperti lingkungan eksternal (penghargaan sosial), pengalaman yang kita miliki, dan juga moral.

Seperti yang kita tahu bahwa tidak semua situasi bisa kita kendalikan, contohnya faktor – faktor eksternal seperti pandangan orang lain terhadap kita, perlakuan orang lain, dan sebagainya. Oleh karena itu, memupuk rasa cinta untuk diri sendiri harus dimulai dari dalam diri kita sendiri, tentunya berlandaskan keyakinan dan prinsip hidup yang kuat.

Anda harus memiliki kesadaran diri dalam berfikir. Dengan Anda sadar sepenuhnya pada diri Anda, Anda akan dapat mengetahui seperti apa pola pikir yang Anda punya, sehingga Anda juga akan tahu seperti apa harus bersikap dalam menghadapi permasalahan tertentu. Memiliki keyakinan dan penerimaan diri juga sangat diperlukan. Anda harus menyadari bahwa Anda berharga, terlepas dari banyak atau sedikit pencapaian atau kualitas yang Anda miliki. Anda juga dapat belajar menerima dan mensyukuri apa yang Anda punya, selalu merasa puas dan tidak membanding – bandingkan diri dengan pencapaian orang lain.

Demi mencapai self love, tak dapat dipungkiri juga Anda harus peduli pada diri Anda sendiri. Menjaga kesehatan, mengapresiasi atau memberi hadiah untuk diri sendiri, adalah salah satu cara agar Anda bisa menemukan cinta sejati untuk diri Anda.

Oleh : Raudhatushafytra Kuntari

Referensi :
Retno Puspito Sari, ‘Pengungkapan Diri Mahasiswa Tahun Pertama Universitas Diponegoro Ditinjau Dari Jenis Kelamin Dan Harga Diri,’ Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro Vol. 3 No. 2, Desember 2006.
‘4 Aspek Self Love’, Artikel Psikologi, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bina Nusantara, Februari 2020.

Pin It
Hits 1338