INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

TATA LAKSANA NON FARMAKOLOGI UNTUK TONSILITIS

  • By
  • In Lihat
  • Posted 20 May 2021
×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 737

Salah satu penyakit infeksi yang mengancam masyarakat yaitu tonsilitis. Tonsilitis adalah radang tonsil yang dapat mengenai semua umur tetapi utamanya terjadi pada anak-anak. Tonsilitis dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus, penyakit ini terjadi disebabkan peradangan pada tonsil karena kegagalan atau ketidaksesuaian pemberian antibiotik pada penderita tonsilitis akut. Tindakan pencegahan berupa mencuci tangan sesering mungkin, menjaga kebersihan rongga mulut, menghindari kontak droplet penderita serta menghindari makanan yang mengiritasi tenggorokan seperti gorengan, air es, es krim, makanan pedas, snack, penyedap rasa atau bumbu berlebihan.Pengobatan tonsilitis dapat dilakukan dengan istirahat, makan dan minum cukup, analgetik (Ramadhan et al., 2017).

Untuk penatalaksanaan non farmakologi penyakit tonsilitis antara lain dengan menggunakan

a.Perasan air jeruk nipis.
Tanaman yang berasal dari Asia memiliki aktivitas antimikroba yang efektif terhadap Gram positif dan negatif. Menurut Lukman (2019) air perasan jeruk nipis memiliki kandungan senyawa saponin, minyak atsiri, fenol, flavonoid, asam sitrat, tannin, alkaloid sebagai efek antibakteri. Manfaat dari kandungan senyawa tersebut adalah :
1)Saponin : menghambat atau membunuh mikroba dengan membran sterol yang memberikan efek pelepasan protein
2)Minyak atsiri : berperan dalam menghambat pertumbuhan bakteri
3)Flavonoid : membentuk senyawa kompleks dengan protein ekstraseluler dan mengganggu fungsi permeabilitas selektif yang menyebabkan kematian bakteri
4)Asam sitrat : mencegah pertumbuhan mikroba
Ramuan yang dapat dibuat dengan bahan utama perasan air jeruk nipis pada buku Redaksi Agromedia (2008) adalah
1)Berkumur dengan rebusan air kulit jeruk nipis lalu diminum, dilakukan 3-4 kali sehari.
Buah jeruk nipis mempunyai manfaat sebagai anti demam, mengurangi batuk, sebagai antiseptik untuk obat kumur pada penderita sakit tenggorokan atau abses tenggorokan dan penyegar nafas. Dalam kulit jeruk nipis terdapat limonen merupakan salah satu komponen senyawa di dalam minyak atsiri yang bermanfaat sebagai antibakteri. Senyawa tersebut banyak di temukan dalam kulit jeruk yang berfungsi sebagai pemberi aroma yang khas pada tanaman (Ismanto dan Wilianto, 2010).
2)Jeruk nipis ditambahkan air kunyit dan madu, dikonsumsi 2-3 sendok makan sekali minum.
Kunyit sebagai bahan utama minuman jamu kunyit asam memiliki manfaat sebagai antioksidan (Navarro et al., 2002) dan antibakteri (Chan et al., 2011) karena peran senyawa kurkumin. Minuman jamu kunyit dan menambahkannya sari jeruk nipis yang dianggap akan menambah kesegaran minuman jamu kunyit asam. Jeruk nipis mengandung senyawa bioaktif berupa golongan fenolik, flavonoid, dan asam askorbat yang merupakan senyawa antioksidan (Gonzalez-Molina et al., 2010).
3)Dua sendok makan sari mengkudu, satu sdt air perasan jeruk nipis, 1 sdt air kunyit, 2 sdm madu murni, dan 8 sdm air rebusan benalu the. Dikonsumsi 3x sehari sebanyak 1 sdt.
Mengkudu (Morinda citrifolia L.) diketahui memiliki banyak manfaat untuk kesehatan manusia. Efek buah mengkudu diantaranya sebagai antitrombolitik, antioksidan, analgesik dan anti inflamasi (Sari, 2015). Kandungan yang terdapat dalam benalu adalah fenolik, tanin, asam amino, karbohidrat, alkaloid dan saponin. Senyawa-senyawa fenolik sangat berperan aktif sebagai antioksidan. Secara tradisional beberapa spesies benalu sejak jaman dahulu telah digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit antara lain sebagai obat batuk, kanker, diuretik, antiradang, antibakteri, luka atau infeksi kapang (Sembiring et al., 2016). Kandungan nutrisi dalam madu yang berfungsi sebagai antioksidan adalah vitamin C, B3, asam organik, enzim, asam fenolik, flavonoid, vitamin A serta vitamin E, dengan demikian pada madu terdapat banyak nutrisi yang berfungsi sebagai antioksidan (inayah et al., 2012).

b.Rebusan daun sambung nyawa
Daun G. procumbens atau sambung nyawa memiliki banyak manfaatuntuk kesehatan diantaranya sebagai obat antibakteri, radang tenggorokan, batuk, sinusitis, polip dan amandel karena terdapat kandungan flavonoid, sterol tak jenuh, triterpenoid, polifenol, saponin, steroid, asam klorogenat, asam kafeat, asam vanilat, asam para kumarat, asam para hidroksi benzoat dan minyak atsiri (Simarmata dkk., 2007). Cara membuat ramuannya yaitu 15 gr daun sambung nyawa 10 gr jahe dan gula batu secukupnya direbus dan diminum selagi hanyat.Dikonsumsi 2x sehari hingga sembuh.

c.Es krim herbal
Pemberian es krim herbal pada pasien post operasi tonsilektomi dapat mengurangi keluhan nyeri pada pangkal tenggorokan, mual, rasa perih, dan mempermudah proses makan dan minum pasien pasca operasi tonsilitis serta menambah nutrisi dan mempercepat pembekuan darah di area luka bekas pasca operasi tonsillitis sehingga mengurangi pendarahan.Bahan dari es krim herbal yaitu air 1 liter, tepung maizena 50 gram, susu bubuk 300 gram, gula tebu 250 gram, daun kelor 10 gram, mengkudu 250 gram, rosella 25 gram, cinnamon atau kayu manis 10 gram. Tata carapengolahan es krim herbal meliputi penghitungan adonan, persiapan adonan, pencampuran, pasteurisasi, homogenisasi, pembekuan, dan pengemasan. 1 cup atau per 100 gram es krim herbal mengandung kalori sebanyak 388 kkal (Srinadi et al., 2020).

OLEH:
KELOMPOK 5(Rikardus Santu, Rani Putri Haji Soleman, Indri Lestari, Arif Iqbal Zabrina, Siti Zulaihah, Arifani Adibah

Nama Fasilitator :
Ika Nur Pratiwi, S.Kep., Ns., M.Kep

Refrensi :
Adams, G. L., Boies, L. R. & Higler, P. A., 2012. BOIES Buku Ajar Penyakit THT. 6 ed. Philadelphia: BOEIS FUNDMENTALS OF OTOLARYNGOLOGY. Allotoibi, A. D., 2017. Tonsillitis in Children Diagnosis and Treatment Measures. Saudi Journal of Medicine (SJM) , 2(8), p. 208
Chan, E. W.C. Voon Pei Ng, Vi Vian Tan, Yin Yin Low. (2011). Antioxidant and Antibacterial Properties of Alpinia galanga, Curcuma longa, and Etlingera elatior (Zingiberaceae). Pharmacognosy Journal, 3.
González-Molina, E., Domínguez-Perles, R., Moreno, D. A., & García-Viguera, C. 2010. Natural bioactive compounds of Citrus limon for food and health. Journal of Pharmaceutical and Biomedical Analysis, 51(2), 327-345.
Ismanto, A.E., Wilianto R. 2010, Prarencana Pabrik Limonene Dari Limbah Kulit Jeruk Kapasitas 15 Ton/Hari, Skripsi, Sarjana Teknik Kimia, Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya
inayah, inayah, marianti, aditya, & lisdiana, lisdiana. (2012). Efek Madu Randu dan Kelengkeng dalam Menurunkan Kolesterol pada Tikus Putih Hiperkolesterolemik. Unnes Journal of Life Science, 1(1).
Lukman, I. S. (2019). Efek Antibakteri Perasan Jeruk Nipis ( Citrus aurantifolia S .) Sebagai Alternatif Bahan Irigasi Saluran Akar Terhadap Staphylococcus aureus ( In Vitro ).
Ramadhan, F., Sahrudin, S., & Ibrahim, K. (2017). Analisis Faktor Risiko Kejadian Tonsilitis Kronis Pada Anak Usia 5-11 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Unsyiah, 2(6), 198127.
Sari, C. Y. (2015). Menurunkan Tekanan Darah Tinggi. J Majority, 4(3), 34–40.
Sembiring, H. B., Lenny, S., & Marpaung, L. (2016). AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SENYAWA FLAVONOIDA DARI DAUN BENALU KAKAO (Dendrophthoe pentandra (L.) Miq.). Chimica et Natura Acta, 4(3), 117. https://doi.org/10.24198/cna.v4.n3.10920
Srinadi, N. K. A., Mediastari, A. A. P. A., & Cahyaningrum, P. L. (2020). Manfaat Es Krim Herbal Terhadap Pasien Anak-Anak Pasca Operasi Tonsilitis Di Rsu Bhakti Rahayu Denpasar Studi Kasus. Widya Kesehatan, 2(2), 18–23. https://doi.org/10.32795/widyakesehatan.v2i2.961
Riset Kesehatan Dasar. (2013). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian. 2013;99-100.
Reis LGV, Silva ECSAJC, Pereira GA, Barbosa VF, Etchebehere RM. (2013). Tonsillar hyperplasia and recurrent tonsillitis: clinical-histological correlation:Braz J Otorhinolaryngol.79(5):603-8.

Pin It
Hits 5934