INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Cara Bijak Memilih Pengobatan Sangkal Putung Sebagai Terapi Alternatif Kesehatan

  • By
  • In Lihat
  • Posted 20 May 2021
×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 737

Patah Tulang kira2 aman ngga yah ke Sangkal Putung? Ok agar tidak salah arah, mari kita carik tahuuuu….

Patah tulang atau fraktur yaitu suatu keadaan terputusnya kontuinitas tulang atau jaringan yang mengakibatkan tulang tidak dalam keadaan normal, Patah tulang di akibatkan karenakan tekanan dan benturan yang berlebihan dari kekuatan tulang itu sendiri.

Patah tulang atau fraktur juga dapat diartikan hilangnya kontinuitas tulang, tulang rawan dan lempeng pertumbuhan yang disebabkan oleh trauma dan non-trauma. (Utami, 2015)

Penderita patah tulang yang terlambat berobat di sebut dengan istilah Neglected fracture yang artinya yaitu suatu patah tulang yang tidak di tangani atau di tangani dengan tidak benar sehingga mengakibatkan terlambatnya proses penanganan farkrur dan memperburuk keadaan dari fraktur tersebut. Nah.. salah satu faktor mengenai permasalahan keterlambatan berobat patah tulang adalah mengenai perilaku kesehatan. Perilaku kesehatan adalah suatu respon seseorang terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan serta lingkungan (Adliyani, 2015). Perilaku kesehatan masyarakat menentukan pilihan masyarakat terhadap berbagai fasilitas pelayanan kesehatan mana yang digunakan untuk mendapatkan penanganan fraktur.

Dalam perkembangan ilmu perawatan medis saat ini selalu di iringi dengan ilmu pengobatan tradisional yang telah di terapkan pada lembaga pemerintahan maupun non pemerintahan. Hal ini di buktikan dengan penerapan pengobatan tradisional dan menjadi pengobatan alternatif dalam masyarakat yang telah di anjurkan oleh pemerintahan Hasil observasi peneliti pada pengobatan tradisional sangkal putung H. Atmo Saidi di salah satu bagian provinsi Jawa, menunjukan bahwa pengobatan tradisional masih diterima masyarakat sebagai terobosan selain pada pengobatan medis. Masih banyak masyarakat yang memakai pengobatan tradisional sangkal putung dan datang berobat pada pengobatan tersebut. Observasi yang dilakukan peneliti menunjukan cukup banyak masyarakat yang datang untuk berobat pada pengobatan tradisional sangkal putung (Sumirat, 2015)

Guru Besar Bidang Ilmu Orthopaedi dan Traumatologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Ismail Hadisoebroto Dilego dilansir dalam berita detikhealth (Minggu, 21 Apr 2019 13:00 WIB) tak menampik kecenderungan tersebut. Cedera tulang sebetulnya tak selalu ditangani dengan operasi, terutama pada kasus baru yang belum mendapat penanganan sebelumnya. Ia mengatakan bahwa "Patah tulang nggak harus operasi karena kita punya sekitar 9 modalitas penanganan cedera. Operasi jadi pilihan pada kasus yang sempat mengalami salah penanganan, misal sempat ke dukun tulang tapi belum sembuh. Kasus cedera tulang termasuk patah bersifat patologis sehingga harusnya medis jadi pilihan utama."

Sangkal Putung adalah teknik pengobatan tulang yang dipercaya sakti di bandingkan pengobatan medis dan sanggup menyembuhkan tulang yang dislokasi bahkan yang terputus dengan cara mengoleskan minyak urut pada daerah fraktur kemudian di tarik untuk di sambungkan kembali dan dilakukan pemijitan, maka tak heran kalau kemudian banyak orang yang memilihnya sebagai solusi utama dari berbagai problem soal tulang. Berikut resiko yang dapat terjadi apabila salah melakukan pemijatan saat patah tulang:
1.Bengkak berulang
Pada kondisi patah tulang, biasanya terjadi proses perdarahan. Pada kondisi ini, tubuh memiliki mekanisme perdarahan sendiri guna membuat suatu proses penyembuhan tulang. Pemijatan yang dilakukan pada saat kondisi patah tulang dapat menyebabkan penekanan kembali pada jaringan lunak sekitar dan tulang itu sendiri. Akibatnya, perdarahan baru bisa terjadi.
Akibat perdarahan yang disebabkan gesekan tulang dan jaringan lunak ini maka darah akan menumpuk di satu tempat yang akhirnya akan terlihat kondisi bengkak pada tampak fisik luar.
2.Nyeri Hebat
Pada kondisi patah tulang, rangsangan nyeri seseorang akan meningkat. Tindak pemijatan akan menambahkan sensasi nyeri hebat melalui sentuhan, bahkan penekanan. Bengkak yang dihasilkan karena pemijatan juga dapat menekan syaraf di sekitar anatomi letak patah tulang yang akhirnya akan mentransfer rangsangan nyeri.
3.Kelainan struktur tulang
Tak sedikit pasien yang datang ke dokter dengan keadaan tangan atau kaki yang sudah bengkok usai pemijatan. Sebenarnya, tulang bisa menyatu kembali dengan sendirinya walaupun dengan proses yang sangat panjang, yakni bulanan bahkan tahunan.
4.Infeksi
Infeksi biasanya terjadi pada kasus-kasus pemijatan yang dilakukan pada patah tulang terbuka. Pada keadaan ini, darah, jaringan lunak, dan tulang terekspos ke dunia luar dan bertemu dengan bahan asing yang terkontaminasi.
5.Sindrom kompartemen
Sindrom kompartemen terjadi ketika tekanan berlebihan menumpuk pada ruang otot tertutup di dalam tubuh. Sindrom kompartemen biasanya merupakan hasil dari perdarahan atau pembengkakan setelah cedera.

Jadi jika ingin mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik, dipikirkan berkali-kali yaa gaes ? Segera menemui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dengan penanganan yang tepat, tulang akan dapat menyatu kembali.

Referensi :
Adliyani, Z. O. N. (2015). Pengaruh Perilaku Individu terhadap Hidup Sehat. Perubahan Perilaku Dan Konsep Diri Remaja Yang Sulit Bergaul Setelah Menjalani Pelatihan Keterampilan Sosial, 4(7), 109–114.
Detik Health. 2019. Terapi Cedera Tulang, Pilih ke Dokter Tulang atau ke Dukun?. https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4518717/terapi-cedera-tulang-pilih-ke-dokter-tulang-atau-ke-dukun (diakses tanggal 7 Mei 2021)
Sumirat, W. (2015). Perilaku Masyarakat Pada Pengobatan Tradisional Sangkal Putung H. Atmo Saidi Di Desa Sroyo Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar (Studi Kasus Pada Masyarakat Pemakai Dan Bukan Pemakai Pengobatan Tradisional Sangkal Putung). Sosialitas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Sosiologi-Antropologi, 5(2).
Utami, M. N. (2015). Faktor-faktor Pemilihan Pengobatan Tradisional pada Kasus Patah Tulang. Jurnal Agromed Unila, 2(3), 339–342. http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/agro/article/view/1371/pdf

Pin It
Hits 27539