INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Menangislah Jika Sesak Ini Sudah Menggunung

  • By
  • In Lihat
  • Posted 01 June 2021
×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 737

Kapan terakhir kali Anda menangis? Tahun lalu? Seminggu yang lalu? Atau jangan-jangan sebelum membaca artikel ini? Menangis sering dikaitkan dengan sifat cengeng dan lemah. Padahal menangis tidak terikat gender. Menangis adalah salah satu ekspresi kesedihan dan memiliki beragam manfaat bagi kesehatan mental.

Menangis yang di satu sisi memang menyesakkan sekaligus melegakan, serta memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan mental. Menangis dapat memudahkan siapapun menyingkirkan energi negatif kemudian menggantinya dengan energi positif.

Apa Saja yang Dirasakan Tubuh Setelah Anda Menangis?

Dalam Aqmarina (2007), Cate Butler (2003) mengatakan bahwa pengalaman emosi seperti sedih, rasa kecewa, duka, sakit hati yang dialami seseorang dapat terungkap dengan sebuah tangisan. Tangisan tersebut dapat membantu orang untuk mengurangi perasaan sulit. Selama menangis, kondisi tubuh seseorang dalam keadaan menegang. Setelah menangis, tubuhnya akan menjadi rileks dan perasaannya akan lebih lega. Kadang tangisan tersebut disertai dengan keluarnya air mata atau simbol-simbol luka psikologis dalam bentuk fisik seperti menghentak -hentak kaki atau tangan, dan berteriak.

Abdul Mujib (2002) dalam Aqmarina (2007) membagi jenis – jenis menangis menjadi 3, yakni konstitusi manusia, nilai spiritualitas dan fungsi psikologis. Dilihat dari fungsi psikologisnya, menangis dibagi menjadi tangisan patologis (penyakit), dan tangisan terapi (penyembuhan). Tangisan patologis memiliki contoh seperti menangis saat depresi, frustasi atau hal yang berhubungan dengan gangguan kesehatan mental lainnya. Sementara tangisan terapi adalah tangisan yang dilakukan untuk upaya penyembuhan seperti menangis pasca putus dari kekasih, menangis karena tidak diterima di universitas yang diinginkan, dan lain sebagainya.

Menangis Memiliki Beragam Manfaat

Menangis terbukti memiliki manfaat. Aqmarina dalam skripsinya menyatakan air mata yang dihasilkan oleh tubuh dapat menjadi jalan pembuangan racun – racun. Muhammad Sahria Permana (2005) dalam Aqmarina (2007) berkata bahwa air mata dapat menjadi charger yang dapat mengalirkan energi baru dalam hidup. Setelah manusia menangis dan air mata terkuras, jiwa terasa bebas dan terlepas dari beban yang membelenggu. Borquis (1906) dalam Aqmarina (2007) juga berpendapat bahwa air mata berfungsi sebagai katarsis (pelepasan kecemasan, mencurahkan kejadian yang traumatis), sejalan dengan hal yang ditemukan peneliti bahwa air mata emosional memiliki kandungan atau zat – zat seperti endorfin, ACTH, dan prolaktin yang semuanya diproduksi oleh stress. Air mata emosional penting untuk menjaga kesehatan fisik dan keseimbangan hormon.

Jadi, tak ada salahnya jika Anda sesekali menangis untuk menumpahkan kesedihan dan berbagai macam perasaan sulit lainnya. Tidak perlu ditahan, biarlah rasa sesak yang menggunung ini luruh bersama dengan air mata.

Penulis: Raudhatushafytra Kuntari
Editor : Rifdayanti M. Amalia

Referensi :
Fatma Nur Aqmarina, ‘Makna Menangis Dalam Self – Awareness Dalam Religiusitas’, Skripsi, Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2007.

Pin It
Hits 504