INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

TIPS MENGATASI TINNITUS (TELINGA BERDENGING) DI MASA PANDEMI COVID-19 (Tips for Dealing Tinnitus During the COVID-19 Pandemic)

  • By
  • In Lihat
  • Posted 08 June 2021
×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 737

Masalah kesehatan terus berkembang mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Selain itu, masyarakat yang juga semakin dinamis mengikuti perkembangan IPTEK menjadi tantangan tersendiri bagi tenaga kesehatan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dalam upaya mencapai tujuan pembangunan kesehatan (Merdawati, 2018). Walaupun perkembangan IPTEK sangat pesat namun tidak menutup kemungkinan masih ada masalah dalam pelayanan kesehatan, seperti adanya keluhan tinnitus terutama di masa pandemi COVID-19.

Tinnitus atau telinga berdenging sering dikaitkan dengan suatu keadaan yang bersifat kelainan atau penyakit, padahal pernyataan tersebut belum tentu. Telinga berdenging merupakan gejala yang mungkin berasal dari satu atau sejumlah kelainan yang ada (Agustini, 2016). Di masa pandemi COVID-19saat ini, telinga berdenging dikaitkan dengan salah satu gejala infeksi virus COVID-19 namun masih belum ada data yang mendukung. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa virus corona dapat ditemukan pada epitel telinga tengah saat terjadi infeksi saluran nafas atas, sehingga terdapat kemungkinan risiko transmisi virus saat dilakukan operasi telinga pada pasien terinfeksi COVID-19 (Bashiruddi, 2020). Tidak hanya itu, di masa pandemi COVID-19 hampir seluruh kegiatan dilakukan secara online misalnya sekolah (SD, SMP dan SMA), kuliah bahkan bekerja. Hal tersebut tentunya meningkatkan penggunaan handphone, laptop dan earphone atau headset. Penggunaan earphone atau headset yang berlebihan bisa menyebabkan gangguan pendengaran seperti telinga berdenging.

1.Pengertian Tinnitus

Tinitus barasal dari bahasa Latin tinnire yang berarti menimbulkan suara atau dering. Tinitus adalah suatu gangguan pendengaran berupa keluhan perasaan pada saat mendengarkan bunyi tanpa ada rangsangan bunyi atau suara dari luar. Adapun keluhan yang dialami ini seperti bunyi mendengung, mendesis, menderu, atau berbagai variasi bunyi yang lain. Telinga berdenging juga bisa disertai dengan keluhan nyeri pada telinga yang mungkin saja hilang timbul (Agustini, 2016).

2.Penyebab telinga berdenging

Berikut adalah beberapa penyebab telinga berdenging (Agustini, 2016) :
a.Adanya luka pada saluran telinga dalam (bisa diakibatkan karena tumor saraf)
b.Gangguan pada kokhlea (rumah siput) seperti trauma akibat kebisingan, penyakit meniere’s atau vertigo dan tuli saraf mendadak
c.Akibat penggunaan obat-obatan tertentu dalam jangka panjang seperti antibiotik dan obat aspirin (pengencer darah)
d.Kelainan telinga tengah akibat adanya infeksi
e.Adanya cairan maupun benda asing didalam telinga
f.Secara psikologi penyakit telinga bisa disebabkan oleh stress, depresi atau kecemasan

3.Tips mengatasi tinnitus di masa pandemi COVID-19

a.Bijak penggunaan earphone atau headset
Era pandemi saat ini sebagian besar pengguna handphone maupun laptop menggunakan earphone atau headset pada saat bekerja, sekolah, kuliah atau beraktivitas secara keseluruhan untuk memudahkan mendengarkan percakapakan selama belajar, rapat virtual maupun mendengarkan musik untuk bersantai. Hal tersebut tentunya berdampak pada kesehatan telinga karena penggunaannya yang berlebihan. Selain penggunaan individu, saling pinjam meminjam earphone atau headset juga dapat ikut menyumbang risiko terpapar bakteri maupun virus akibat menempel di earphone atau headset. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan (Bitung, 2021) :
1)Di masa pandemi COVID-19 ini, virus maupun bakteri dapat menempel pada earphone atau headset sehingga setidaknya Anda harus membersihkan earphone atau headset minimal 2 kali dalam satu bulan. Cara membersihkannya dapat menggunakan alkohol maupun air sabun, dibilas dengan air biasa menggunakan kapas atau tisu keringkan menggunakan kapas atau kain kering.
2)Dengarkan musik dengan volume setengah dari volume kebisingan (maksimal) dan jangan mendengarkan musik lebih dari satu jam
3)Jangan gunakan earphone atau headset melebihi 1,5 jam dalam satu kali sesi, berikan waktu telinga untuk sesekali beristirahat sebelum lanjut mendengarkan musik lagi
4)Rutin membersihkan earphone atau headset dan jangan membiasakan meminjamkan ke orang lain
5)Apabila berada di tempat yang bising maka luangkan waktu sejenak ke tempat yang sepi (jauh dari kebisingan) untuk mengistirahatkan telinga sebelum kembali ke tempat bising tersebut
6)Jaga kebersihan telinga dengan teknik yang benar Menyeka bagian luar telinga menggunakan cotton bud (pastikan tidak mengorek telinga terlalu dalam). Untuk mengeluarkan kotoran dari dalam telinga sebaiknya menggunakan gunakan obat tetes telinga yang dijual bebas di apotik.

b.Support Group (Kelompok Pendukung) Tinnitus
Maksud dari Support Group adalah adanya dukungan berbasis virtual atau online melalui group WhatsApp, telegram, facebook maupun online zoom meeting yang berisi informasi seputar tatalaksana tinnitus (telinga berdenging) secara mandiri di rumah, saling mendukung antar anggota group dan informasi akses ke terapi online (Meltzer, 2020).
Support Group sangat membantu pasien tinnitus (telinga berdenging) dalam menjalani keseharian dengan tenang melalui berbagai informasi positif yang dibagikan anggota kelompok. Kondisi pandemi COVID-19 memang menghalangi pasien tinnitus (telinga berdenging) untuk mengakses ke pelayanan kesehatan kecuali memang dalam keadaan yang mendesak. Berada dirumah tidak membuat pasien tinnitus (telinga berdenging) lantas menjadi stress, justru mereka memiliki waktu lebih banyak bersama orang-orang terdekat, teman sebaya, mengakses informasi dan dukungan secara online (Meltzer, 2020).

c.Mengelola Stress Pada Pasien Tinnitus (Telinga Berdenging)
Dikaitkan dengan keadaan stress dan depresi, pasien tinnitus (telinga berdenging) harus bisa mengelola stress khususnya selama masa pandemi Covid-19. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan (Arief, 2021) :
1)Batasi melihat berita atau media sosial jadwalkan untuk Anda memiliki informasi terbaru lalu berhenti berlama-lama dengan berita. Pastikan berita yang Anda akses bukan berita palsu (hoax).
2)Berhati-hatilah dan fokus terhadap apa yang bisa Anda kendalikan misalnya tetap melaksanakan protokol kesehatan saat harus keluar rumah (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak aman) dan mengikuti teknik manajemen tinnitus.
3)Jangan terlalu larut dengan stress yang Anda alami, cobalah berbincang dengan orang terdekat agar merasa lebih tenang.
4)Tetap terhubung dengan orang-orang terdekat dan teman melalui telepon, chatting atau obrolan video
5)Jika stress atau emosi yang Anda rasakan tidak terkontrol maka sebaiknya hubungi dokter umum Anda

d.Melakukan Teknik Manajemen Tinnitus (Telinga Berdenging)
Meskipun pandemi COVID-19 membatasi Anda untuk mengakses pelayanan kesehatan atau melakukan kontrol rutin ke rumah sakit, Anda bisa melakukan hal-hal berikut ini secara mandiri disamping adanya support group (Arief, 2021) :
1)Kenakan alat bantu dengar Anda
Apabila Anda memiliki alat bantu dengar, maka gunakanlah untuk membantu mengatasi gangguan pendengaran dan kondisi tinnitus (telinga berdenging)
2)Terapi suara
Pada malam hari, Anda bisa mendengarkan musik dengan nada suara alami dan lembut melalui CD maupun speaker suara.
3)Relaksasi
Relaksasi disini berarti bersantai sejenak dari aktivitas, bisa diselingi sambil membaca informasi terkini yang bermanfaat.
4)Tetap rutin minum obat untuk pengobatan tinnitus (telinga berdenging) sesuai anjuran misalnya vitamin B dan vitamin A (Agustini, 2016).
5)Gunakan aplikasi tentang tinnitus yang Anda miliki. Hal ini bisa membantu Anda dalam akses informasi tentang tinnitus, mengidentifikasi beberapa strategi sederhana untuk mengendalikan tinnitus dan berkonsultasi dengan audilogy terkait kondisi tinnitus.

e.Datang ke Pelayanan Kesehatan
Apabila harus datang ke fasilitas pelayanan kesehatan karena kondisi tinnitus (telinga berdenging) yang harus mendapatkan tindakan segera, pastikan Anda menerapkan protokol kesehatan berikut (Bashiruddi, 2020) :
1)Memakai masker bedah
2)Melakukan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir saat datang ke fasilitas pelayanan kesehatan serta saat pulang dari fasilitas pelayanan kesehatan
3)Mencuci tangan ketika sampai di rumah
4)Menjaga jarak dengan mengatur tempat duduk di ruang tunggu dan jarak antar pasien lainnya (jarak minimal 1 meter)
5)Memperhatikan penjelasan dari tenaga kesehatan terkait pencegahan infeksi
6)Pendamping saat pergi ke fasilitas pelayanan kesehatan hanya satu orang saja

Perlu diperhatikan bagi Anda pasien dokter spesialis Telinga Hidung Tenggorokan Kepala Leher (THT-KL) khususnya masalah pada tinnitus (telinga berdenging), sebaiknya menunda pergi ke fasilitas pelayanan kesehatan kecuali terdapat keluhan (Bashiruddi, 2020) :
1)Keluar cairan dari telinga yang disertai demam serta sakit kepala hebat
2)Kemasukan benda asing pada telinga
3)Penurunan pendengaran yang drastis dan tiba-tiba
4)Sakit telinga hebat disertai pilek

Penulis : Kelompok 1 Profesi Keperawatan Medikal Bedah
(Farah Aulia Nughraini, Muhamad Abi Zakaria, Indah Latifa, Fitrinia Puspita Sari, Ilham Dody Prasetiawan, Citra Danurwenda Rahmah, Ninin Herlinawati, Gita Nofita, Ika Nur Pratiwi)
Editor : Titis Nurmalita

Referensi :
Agustini, D. P. (2016). Mengenali Gejala Tinitus dan Penatalaksanaannya. Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, 6(1), 34–40. Arief. (2021). Mengelola Tinnitus di Masa Pandemi Covid-19. Main Menu. https://kenalitinnitus.id/tinnitus/mengelola-tinnitus-di-masa-pandemi-covid-19/
Bashiruddi, J. (2020). Buku Pedoman Tatalaksana di Bidang T.H.T.K.L Selama Masa Pandemi Covid-19. Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan Kepala Leher Indonesia.
Bitung, H. (2021). Bijak Gunakan Earphone di Masa Pandemi Covid-19. Rumah Sakit Hermina. https://herminahospitals.com/id/articles/bijak-gunakan-earphone-di-masa-pandemi-covid-19.html
Meltzer, J. (2020). Tinnitus Today : The Pandemic’s Impact on Tinnitus Research. American Tinnitus Association, 45(3), 27–30.
Merdawati, L. (2018). Satuan Acara Penyuluhan Mobilisasi Dini Pasca Operasi Di Ruang IRNA Bedah Pria. Program Studi Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Andalas.

Pin It
Hits 17334