Psoriasis vulgaris merupakan penyakit inflamasi kronik pada kulit dengan etiologi yang masih belum diketahui pasti. Prevalensi kasus psoriasis vulgaris di populasi adalah 0,1-11,8%. Psoriasis vulgaris ini dapat menimbulkan stres psikologis dan dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien dan keluarga. Penanganannya tidak bertujuan untuk menyembuhkan penyakitnya, tetapi lebih ke arah mengontrol manifestasi klinis yang terjadi, serta meningkatkan kualitas hidup pasien dan penanganan psikologis pasien untuk dapat menerima penyakitnya. Hal ini diharapkan akan dapat meningkatkan kepatuhan penanganan penyakitnya, serta meningkatkan efektifitas dan efisiensi terapi pada kasus-kasus psoriasis vulgaris.
Psoriasis vulgaris dapat ditandai dengan gambaran klinis bercak merah yang tebal, kulit yang kering, bersisik tebal, menimbulkan kulit kering hingga dapat terkelupas dan menimbulkan suatu luka pada kulit. Keluhan disertai dengan rasa gatal dan kadang dapat disertai dengan rasa perih atau nyeri. Gambaran atau keluhan pada kulit ini biasanya timbul pada area kulit yang sering terkena trauma, seperti pada daerah siku, lutut, kulit kepala, tangan ataupun area punggung. Selain gejala pada kulit, dapat juga ditemukan bercak pada area rongga mulut yang berbentuk seperti pulau-pulau, serta dapat juga disertai dengan nyeri sendi. Pada kasus kronis, dapat juga ditemukan gambaran kuku yang menebal (sub ungual hyperkeratoses, atau pitting nail (kuku yang tidak rata). Psoriasis dapat terjadi pada semua usia, tetapi terutama terjadi pada usia dewasa muda sekitar usia 15-40 tahun.
Gejala klinis pada kulit tersebut bersifat kronik dan dapat kambuh bila didapatkan faktor pencetus. Beberapa faktor pencetus dari psoriasis vulgaris diantaranya adalah kondisi stres psikologis, kelelahan, kondisi tubuh yang menurun, keadaan infeksi pada tubuh (seperti infeksi gigi, infeksi saluran nafas, keputihan), serta beberapa obat juga dapat memicu berkembangnya gejala klinis psoriasis vulgaris. Sehingga sangat penting pada pasien dengan psoriasis vulgaris, untuk mencari faktor pencetusnya dan sedapat mungkin menghindari faktor-faktor tersebut.
Berdasarkan dengan luas area lesi atau luas area tubuh yang terkena, sekitar seperempat dari keseluruhan kasus psoriasis vulgaris terjadi pada kelompok psoriasis vulgaris derajat sedang-berat. Kelompok psoriasis derajat sedang-berat ini merupakan kelompok yang terindikasi mendapatkan terapi sistemik dan/atau terapi fisik berupa fototerapi.
Salah satu terapi sistemik yang merupakan terapi lini pertama pada kasus psoriasis vulgaris adalah methotrexate. Methotrexate merupakan terapi yang efektif, yang dapat menurunkan derajat keparahan penyakit pada 50-75% dari keseluruhan pasien. Walaupun demikian, beberapa risiko efek samping pemberian methotrexate, terutama efek samping pada organ hepar dan ginjal, serta beberapa gejala sistemik dapat terjadi. Sehingga diperlukan skrining sebelum pemberiannya serta monitoring selama dan setelah pemberian methotrexate.
Selain pemberian terapi secara sistemik, perawatan kulit pada pasien psoriasis vulgaris juga memegang peran penting pada kesembuhan gejala klinis psoriasis vulgaris, serta mencegahn risiko terjadinya kekambuhan kembali. Pasien psoriasis vulgaris sebaiknya lebih memperhatikan kondisi kulitnya, yaitu dengan mempertahankan fungsi sawar kulit yang normal. Hal ini dapat dilakukan dengan penggunaan sabun dan pelembab yang tepat. Penggunaan sabun yang lembut yang tidak menyebabkan iritasi pada kulit, sabun yang memiliki pH netral sangat dianjurkan untuk digunakan pasien psoriasis vulgaris. Penggunaan pelembab yang sesuai juga akan memperbaiki fungsi sawar kulit pasien psoriasis vulgaris. Pelembab yang digunakan dapat diberikan dalam sediaan krim, lotion, ataupun dalam bentuk oitnment, sesuai dengan keadaan kulit dan lokasi dan area penggunaannya.
Sumber: http://news.unair.ac.id/2021/06/16/terapi-methotrexate-pada-psoriasis-vulgaris/
Sumber gambar: Alodokter
Penulis : Dr. dr. Damayanti, SpKK(K), FINSDV
Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di:
https://e-journal.unair.ac.id/JBE/article/view/15060
PROFILE OF PSORIASIS VULGARIS PATIENTS TREATED WITH
METHOTREXATE AT DR. SOETOMO HOSPITAL, SURABAYA, 2017–2018
(Profil Pasien Psoriasis Vulgaris yang Mendapatkan Terapi Methotrexate di RSUD Dr. Soetomo Surabaya Periode 2017-2018)
Damayanti, Karina Dyahtantri Pratiwi , Wisnu Triadi Nugroho
