INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Mengapa Kita Memulai Kesehatan Berbasis Digital?

  • By
  • In Lihat
  • Posted 18 June 2021
×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 735

Indonesia berkomitmen dalam pengarusutamaan kesehatan reproduksi dalam setiap program kependudukan dan pembangunan. Nuzulul Putri, Ketua dewan redaksi Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia membagikan telaahnya tentang mengapa kesehatan berbasis digital diperlukan untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang secara “klasik” sudah hadir sejak lama.

Kesehatan berbasis digital adalah media personal yang mendekatkan pelayanan kesehatan yang membutuhkan kerahasiaan. Beberapa hasil penelitian masih menunjukkan adanya stigma dan kurangnya akses perawatan kesehatan reproduksi bagi kelompok gay, lesbian, bisesksual dan transgender.Pelayanan kesehatan ini tidak hanya pada ranah kuratif namun juga preventif serta promotive. Misalnya pada program berbasis pemberdayaan masyarakat yang dirancang untuk penanganan masalah kesehatan reproduksi seperti Desa Keluarga Berencana dan Kelompok Pendukung Menyusui. Implementasi Desa Keluarga Berencana menjanjikan peningkatan capaian penggunaan kontrasepsi jangka panjang di antara pasangan di usia subur yang harus diiringi dengan peningkatan keterampilan komunikasi kader kesehatan. Beberapa faktor penting juga harus diakomodasi untuk menjamin keberlanjutan program Kelompok Pendukung Menyusui sebagai program kesehatan reproduksi. Dengan kesehatan berbagasis digital, komunikasi personal antara Tenaga kesehatan dan masyarakat dapat terwujud untuk menjamin keberlangsungan program.

Tantangan maldistribusi tenaga kesehatan memerlukan penanganan segera. Ketidaksetaraan penyebaran tenaga kesehatan khususnya dokter masih terjadi bahkan setelah Indonesia menerapkan berbagai kebijakan tentang ketenagaan dan desentralisasi. Sebaiknya tenaga kesehatan lebih berperan dalam implementassi kebijakan kesehatan daripada sebagai objek kebijakan. Dengan kesehatan berbasis digital, masalah ini setidaknya dapat diminimalkan karena kemudahan akses yang ditawarkan oleh media digital.

Pandemi COVID-19 diyakini sebagai titik balik untuk setiap negara dalam membangun kesehatan digital. Maraknya platform kesehatan berbasis digital tidak hanya terjadi di negara maju tetapi juga di negara-negara berkembang untuk merevolusi cara mengakses layanan kesehatan. Walaupun ada banyak kelebihan yang ditawarkan kesehatan digital, perlu sikap bijak pengguna untuk memastikan manfaat kesehatan digital. Misalnya E-health yang telah berhasil menjadi pilihan untuk mendapatkan layanan di Puskesmas di Kota Surabaya. Aplikasi ini tetap memiliki kelemahan karena sulit dioperasikan bagi orang yang tidak mengetahui caranya. Pentingnya organisasi dalam mengamankan data yang ada, menjadi masalah yang harus dipikirkan mengingat kerahasiaan data. Layanan kesehatan berbasis digital adalah masa depan layanan kesehatan, tetapi manajer kesehatan juga harus menyadari dan memperhatikan langkah pencegahan.

 

Sumber: http://news.unair.ac.id/2021/04/20/mengapa-kita-memulai-kesehatan-berbasis-digital/

Sumber gambar: BPJS Kesehatan

Penulis: Dini Aftin

Artikel lebih detail dapat dilihat pada tautan:

https://e-journal.unair.ac.id/JAKI/article/view/19391

 

Pin It
Hits 431