INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Potensi Aktivitas Anti-Inflamasi dan Anti-rematik Euphorbia prostata Menurunkan Ekspresi Sitokin Pro-Inflamasi

  • By
  • In Lihat
  • Posted 18 June 2021
×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 735

Gangguan inflamasi seperti rheumatoid arthritis (RA) mempengaruhi sebagian besar populasi. Di 2015, tingkat prevalensi RA di India ditemukan menjadi sekitar 0,75% dari total populasi orang dewasa. Berbagai jalur mekanisme keterlibatan dalam RA, beberapa diantaranya melibatkan disregulasi atau ketidakseimbangan dalam sitokin anti-inflamasi dan pro-inflamasi. Sudah banyak fitokonstituen nabati yang memiliki aktivitas terapeutik yang signifikan (seperti penghambatan NF-κB dan sitokin pro-inflamasi) dan berpotensi sebagai kandidat solusi untuk obat rheumatoid artritis.

Euphorbia prostrata merupakan salah satu jenis tanaman obat herbal yang banyak digunakan di India untuk menyembuhkan penyakit inflamasi baik digunakan tunggal maupun diformulasi bersama tanaman obat herbal lainnya. Euphorbia prostrata Linn. Tumbuh berlimpah di seluruh Afrika dan India, yang secara tradisional telah digunakan untuk pengobatan diare, asma, alergi, wasir, dan diabetes melitus.

Konstituen kimia aktif Euphorbia prostrata adalah asam fenolat, flavonoid dan tanin. Berbagai penelitian yang ada menunjukkan bahwa flavonoid dan asam fenolat memiliki analgesik, anti-inflamasi, anti-trombotik, antioksidan, hemostatik dan vasoprotektif. Analisis kimiawi terhadap Euphorbia prostrata telah membuktikan hal itu dimana senyawa fenoliknya menghasilkan peran fungsi tersebut.

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh ekstrak hidroalkohol dari daun Euphorbia prostrata pada pengobatan pembengkakan kaki, kerusakan sendi, dan mengetahui seberapa besar pembentukan sitokin inflamasi pada model hewan coba artritis reumatoid.

Metode riset ini diawali dengan proses ektraksi dari daunnya lalu karakterisasi ekstrak dan penetapan kadar kuatitatif ekstrak. Selanjutnya uji pada hewan coba meliputi uji toksisitas juga dilakukan. Serangkaian uji aktivitas menggunakan Ekstrak hidroalkohol daun Euphorbia prostrata dan obat referensi standar yaitu indometasin 3 mg/kgBB, keduanya diberikan secara oral setiap hari dengan dosis yang bervariasi; rendah (50 mg/kg), sedang (100 mg/kg), dan tinggi (200 mg/kg) selama 21 hari. Parameter lain yang juga diobservasi adalah parameter yang mempengaruhi komponen fungsional dari tulang meliputi pengukuran diameter sendi dan dilakukan pengamatan histopatologi. Analisis imunohistokimia juga diamati dari Interleukin (IL-1, IL-6) dan factor NF-κB di jaringan sendi pergelangan kaki.

Temuan penelitian menunjukkan bahwa penurunan inflamasi yang signifikan (p <0,05) telah ditunjukkan dan bergantung pada variasi dosis Euphorbia prostrata yang diberikan. Pada dosis tinggi 200 mg/kg Euphorbia prostrata dengan signifikansi p <0,001 menghasilkan hasil signifikan pada pengurangan peradangan dan disfungsi sendi.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa dosis tersebut melemahkan edema kaki dan peradangan, sementara juga mengembalikan perbaikan dari kerusakan tulang melalui penghambatan mediator pro-inflamasi yang diaktifkan dan khususnya produksi sitokin yang dimediasi oleh NF-κB.

Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak hidroalkohol Euphorbia prostrata berpotensi dalam pengobatan dan pengelolaan penyakit reumatoid arthritis melalui mekanisme mengurangi gejala peradangan, menghambat aktivitas makrofag dan memodulasi IL-1, IL-6 dan NF-κB.

 

Sumber: http://news.unair.ac.id/2021/04/19/potensi-aktivitas-anti-inflamasi-dan-anti-rematik-euphorbia-prostata-menurunkan-ekspresi-sitokin-pro-inflamasi/

Sumber gambar: Dictio Community

Penulis : Dewi Melani Hariyadi

Informasi detail riset kami dapat diakses pada:

https://ps.tbzmed.ac.ir/Article/Pharm-32990

 

Pin It
Hits 892