INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Potensi Mikro RNA-21 sebagai Modalitas Deteksi Kanker Payudara Stadium Dini pada Wanita Menopause

  • By
  • In Lihat
  • Posted 02 July 2021
×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 735

Kanker payudara menjadi kanker dengan prevalensi tertinggi pada wanita di Indonesia, dan mendominasi kasus kanker paru di seluruh dunia berdasarkan data dari GLOBOCAN 2018 (https://gco.iarc.fr/today/data/factsheets/populations/360-indonesia-fact-sheets.pdf).

Keberhasilan terapi kanker payudara cenderung meningkat jika dimulai pada kanker payudara dengan stadium dini. Semakin dini kanker payudara terdeteksi maka kanker payudara cenderung memiliki ukuran tumor yang lebih kecil dan risiko metastasis atau penyebaran yang lebih rendah sehingga membuat pasien memiliki angka kesembuhan dan harapan hidup yang relatif lebih tinggi.

Deteksi dini dan terapi awal diharapkan dapat mengurangi durasi terapi pasien, dan mengurangi beban biaya dari penanganan kanker payudara. Tetapi dalam praktiknya kanker payudara stadium dini cenderung tidak bergejala dan dapat sulit di bedakan dengan kelainan jinak pada payudara yang sering terjadi selama siklus menstruasi termasuk penyakit fibrocystic changes dan fibroadenoma.

Promosi kesehatan di Indonesia telah melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan deteksi dini kanker payudara, terutama pada wanita dengan usia paruh baya yang meliputi saran untuk pemeriksaan mamografi berkala dan cara pemeriksaan payudara sendiri oleh pasien yang dikenal dengan istilah “SADARI” (Periksa Payudara Sendiri). Metode ini bersama dengan pendekatan diagnostik “triple test” pada praktik klinis dokter (pemeriksaan secara simultan dengan pendekatan pemeriksaan fisik, radiologi, dan histopatologi) merupakan metode deteksi kanker payudara yang sudah tersedia. Dalam rangka meningkatkan sensitivitas dan juga meningkatkan pilihan pemeriksaan untuk skrining kanker payudara, berbagai penanda biologis (biomarker) yand dapat dideteksi dari sampel darah manusia telah dikembangkan untuk kandidat pemeriksaan skrining kanker payudara.

Tim peneliti dari Divisi Hematologi-Onkologi Medik Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga yang di ketuai oleh dr. Muhammad Noor Diansyah, dr., Sp.PD-KHOM, dan dikoordinasi oleh Prof. Dr. Ami Ashariati, dr., Sp.PD-KHOM, FINASIM telah melakukan penelitian terkait microRNA-21 (miRNA-21) dengan tujuan untuk mengkonfirmasi dan mengupas perannya pada pasien kanker payudara stadium dini.

Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Universitas Airlangga, Surabaya dengan mengevaluasi kadar miRNA-21 dalam plasma darah pasien kanker payudara stadium dini dan dibandingkan dengan pasien sehat.

MiRNA merupakan Asam Ribonukleat (RNA) yang tidak menyandi protein tertentu, dan telah dilaporkan memiliki berbagai fungsi terkait pengaturan ekspresi gen. Keberadaan miRNA telah digunakan untuk mendeteksi beberapa aktivitas sel atau sel spesifik, dan dapat diterapkan serta dikembangkan dalam praktik klinis secara luas sebagai penanda diagnostik ataupun prognostik.

Data dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat kadar plasma miRNA-21 yang lebih tinggi secara signifikan pada pasien kanker payudara stadium dini jika dibandingkan terhadap pasien sehat (peningkatan sebesar 4.34 kali). Evaluasi secara lebih mendalam dalam data pasien menunjukkan bahwa status menstruasi pasien (pasien menopause dan pre menopause) menunjukkan bahwa terdapat perubahan signifikan pada kadar miRNA-21 dalam plasma darah yang dapat terjadi diantara pasien kanker payudara stadium dini premenopause dan menopause. Pada kelompok pasien sehat yang menopause diperoleh data penurunan kadar miRNA-21 plasma sebesar 0.578 kali dibandingkan dengan pasien sehat pre menopause. Sedangkan di sisi lain pada pasien kanker payudara stadium dini ditemukan bahwa kadar miRNA-21 plasma mengalami kenaikan sebesar 1.720 kali pada pasien menopause jika dibandingkan pasien premenopause.

Temuan ini dapat menunjukkan bahwa perubahan hormonal yang terjadi pada pasien menopause berhubungan dengan perubahan dominasi jenis dan kadar estrogen yang ada dapat mempengaruhi kadar miRNA-21 dalam sirkulasi sekaligus patogenesis kanker payudara. Telah dilaporkan bahwa estrone sebagai jenis hormon estrogen utama yang mendominasi pada fase menopause dapat berinteraksi dengan miRNA-21 melalui komunikasi dengan beberapa mekanisme seperti PTEN, AKT, dan NF-κB.

Analisis lebih lanjut terkait potensi miRNA-21 sebagai modalitas skrining kanker payudara stadium dini menunjukkan jika kadar miRNA-21 plasma (2-ΔΔCt) memiliki sensitifitas 92.3% dan spesifisitas 81.2% dengan batas nilai cut-off 1.66, sehingga dapat disimpulkan bahwa kadar miRNA-21 dalam sirkulasi memiliki spesifisitas dan sensitivitas yang relatif baik untuk dapat digunakan sebagai modalitas diagnostiki.

Penelitian ini menunjukkan bahwa deteksi dari kadar miRNA-21 sirkulasi dapat berpotensiberperan sebagai modalitas deteksi dini kanker payudara stadium dini. Selain itu, berdasarkan data yang telah diperoleh dari penelitian ini terkait peningkatan kadar miRNA-21 sirkulasi pada penderita kanker payudara stadium dini yang telah menopause dibandingkan premenopause dan juga hasil yang bertolak belakang pada pasien sehat, maka dapat menunjukkan jika pengukuran kadar miRNA-21 juga dapat dievaluasi dalam prediktor risiko kanker payudara. Penggunaan miRNA-21 dapat dilakukan pada fase pre menopause dan menopause untuk dapat mendeteksi kenaikan atau penurunan kadar miRNA-21 yang berpotensi dapat digunakan sebagai early warning system dan skrining kanker payudara. Tetapi, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dan mendalam untuk mengkonfirmasi temuan dalam penelitian ini sehingga diperoleh data yang lebih obyektif dalam penerapannya secara klinis dan luas.

 

Sumber: http://news.unair.ac.id/2021/07/02/potensi-mikro-rna-21-sebagai-modalitas-deteksi-kanker-payudara-stadium-dini-pada-wanita-menopause/

Sumber gambar: Orami

Penulis: Prof. Dr. Ami Ashariati, dr., Sp.PD-KHOM, FINASIM bersama Muhammad Noor Diansyah, dr., Sp.PD-KHOM.

Penelitian ini telah dipublikasi pada Turkish Journal of Medical Sciences dan dapat diakses melalui alamat website https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/ 32950048/ dengan judul artikel “Early detection breast cancer: role of circulating plasma miRNA-21 expression as a potential screening biomarker”.

 

Pin It
Hits 360