INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

KANKER OVARIUM

  • By
  • In Lihat
  • Posted 02 July 2021
×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 737

Kanker ovarium merupakan kanker yang muncul di jaringan indung telur. Kanker ovarium lebih sering terjadi pada wanita pascamenopause. Kanker ovarium adalah jenis kanker yang berkembang di dalam, sekitar, luar lapisan ovarium.

Berikut ini klasifikasi kanker ovarium menurut situs American Cancer Society adalah:
1. Tumor epitel
Tumor epitel atau dikenal dengan sebagai kanker ovarium epitel merupakan jenis yang paling umum menyerang, dengan persentase sebesar 75 persen.
Jenis kanker ini terjadi pada permukaan sel yang melapisi indung telur bagian luar. Tumor epitel terbagi lagi menjadi beberapa tipe, yakni:
- Tumor jinak/benign epithelial tumors: sel tumor jinak yang biasanya tidak mengarah pada masalah kesehatan yang serius.
- Tumor berpotensi ganas/borderline epithelial ovarian cancer: sel tumor yang tidak terlihat seperti kanker namun sewaktu-waktu dapat berubah menjadi kanker. Sangat umum terjadi pada wanita usia muda dan tumbuh dengan lambat.
- Tumor ganas/malignant epithelial ovarian tumors: Sebanyak 85-90% kasus tumor epitel merupakan jenis ini yang dapat berkembang jadi kanker dan menyebar dengan cepat.
2. Tumor sel germinal
Jenis penyakit kanker ovarium selanjutnya menyerang sel germinal yang menghasilkan sel telur (ovum), dengan persentase kasus kurang dari 2 persen. Tumor sel germinal kemudian terbagi lagi menjadi beberapa tipe, seperti:
- Teratoma: tumor jinak yang terlihat pada mikroskop seperti 3 lapisan embrio yang sedang berkembang, umum terjadi pada anak dan perempuan di bawah 18 tahun.
- Dysgerminoma: tumor ganas tapi tidak menyebar dengan cepat dan menyerang anak remaja dan usia sekitar 20-an.
Tumor sinus endodermal dan koriokarsinoma: tumor ini cukup langka dan sekalinya terbentuk dapat tumbuh dan menyebar dengan cepat.
3. Tumor stroma
Jenis penyakit kanker ovarium ini sangat langka, yakni jumlah kasusnya hanya 1 persen. Kanker ini terjadi pada sel yang bertugas memproduksi hormon. Wanita yang terkena tumor stroma akan memiliki kadar estrogen yang tinggi dalam tubuhnya.

Kanker ovarium jarang menimbulkan gejala pada stadium awal. Oleh sebab itu, kanker ovarium biasanya baru terdeteksi ketika sudah memasuki stadium lanjut atau sudah menyebar ke organ lain.

Gejala stadium lanjut dari kanker ovarium juga tidak terlalu khas dan menyerupai penyakit lain. Beberapa gejala yang dialami oleh penderita kanker ovarium adalah:
1. Perut kembung.
2. Cepat kenyang.
3. Mual.
4. Sakit perut.
5. Konstipasi (sembelit).
6. Pembengkakan pada perut.
7. Penurunan berat badan.
8. Sering buang air kecil.
9. Sakit punggung bagian bawah.
10. Nyeri saat berhubungan seks.
11. Keluar darah dari vagina.
12. Perubahan siklus menstruasi, pada penderita yang masih mengalami menstruasi.

Kanker ovarium terjadi karena adanya perubahan atau mutasi genetik pada sel-sel ovarium. Sel tersebut menjadi abnormal, serta tumbuh dengan cepat dan tidak terkontrol.

Hingga saat ini, penyebab terjadinya mutasi genetik tersebut belum diketahui dengan pasti. Namun, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalaminya, yaitu:
1. Berusia di atas 50 tahun.
2. Merokok.
3. Menjalani terapi penggantian hormon saat menopause.
4. Memiliki anggota keluarga yang menderita kanker ovarium atau kanker payudara.
5. Menderita obesitas.
6. Pernah menjalani radioterapi.
7. Pernah menderita endometriosis atau kista ovarium jenis tertentu.
8. Menderita sindrom Lynch.

Pencegahan penyakit kanker dapat dilakukan dengan menurunkan berbagai risikonya. Berikut ini cara untuk mencegah kanker ovarium adalah:
1. Mengonsumsi pil KB kombinasi
2. Tidak menggunakan terapi penggantian hormon
3. Tidak merokok
4. Menerapkan pola hidup sehat
5. Menjaga berat badan ideal

Referensi:
Puji, Aprinda. 2020. Kanker Ovarium dalam https://hellosehat.com/kanker/kanker-ovarium/pengertian-kanker-ovarium/ diakses tanggal 2 Juli 2021
Is cancer contagious?. American Cancer Society | Information and Resources about for Cancer: Breast, Colon, Lung, Prostate, Skin. https://www.cancer.org/cancer/cancer-basics/is-cancer-contagious.html [diakses tanggal 2 Juli 2021]
Willy, Tjin. 2019. Kanker Ovarium dalam https://www.alodokter.com/kanker-ovarium diakses tanggal 2 Juli 2021

Pin It
Hits 9816