INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Yuk! Mengenal Lebih Dekat tentang Hepatitis A

  • By Rosita
  • In Lihat
  • Posted 13 August 2022

Hepatitis A merupakan infeksi hati yang disebabkan oleh virus hepatitis A. Virus ini adalah salah satu dari beberapa jenis virus hepatitis yang menyebabkan peradangan dan mempengaruhi kemampuan fungsi hati. Penularannya dapat melalui makanan atau air yang telah mengalami kontak langsung dengan penderita hepatitis A. Hepatitis tipe A termasuk tipe yang ringan karena tidak memerlukan pengobatan dan pada umumnya penderita dapat sembuh tanpa kerusakan hati yang permanen.

Hepatitis A dapat menyerang siapa saja. Virus ini dikeluarkan melalui tinja (feses) dari orang-orang yang terinfeksi. Daerah yang mempunyai sanitasi buruk atau dekat dengan pembuangan limbah kemungkinan memiliki sumber air dan makanan yang terkontaminasi oleh virus hepatitis A. Makanan dapat terkontaminasi virus hepatitis A ketika diolah atau dicuci dengan menggunakan air yang juga terkontaminasi.

Seseorang yang memiliki infeksi hepatitis A dapat menularkan infeksinya kepada orang lain. Peningkatan risiko terinfeksi hepatitis A biasanya melalui penggunaan jarum suntik yang sama, kemudian homoseksual maupun hubungan seksual dengan penderita. Orang-orang yang diketahui memiliki riwayat masalah pada hati belum tentu terinfeksi hepatitis A. Namun, jika mereka terinfeksi maka infeksi akan menjadi lebih parah.

Berikut beberapa tanda dan gejala bila seseorang terinfeksi hepatitis A:

1. Kelelahan.

2. Mual dan muntah.

3. Rasa nyeri pada perut atau rasa tidak nyaman terutama pada daerah liver yaitu di sisi kanan perut, di bawah tulang rusuk.

4. Tinja (feses) berwarna pucat seperti tanah liat.

5. Kehilangan selera makan.

6. Demam ringan.

7. Urine berwarna gelap.

8. Nyeri sendi dan otot.

9. Kulit dan mata berwarna kuning.

Terdapat beberapa kondisi yang membuat seseorang memiliki kemungkinan lebih besar tertular hepatitis A, diantaranya sebagai berikut:

a) Bepergian atau bekerja bahkan tinggal di daerah yang memiliki banyak penderita hepatitis A atau lingkungan yang sudah terkontaminasi hepatitis A.

b) Homoseksual ataupun melakukan hubungan seksual dengan penderita hepatitis A.

c) Menderita HIV.

d) Memiliki masalah pembekuan darah, seperti hemofilia.

e) Penggunaan jarum suntik yang sama secara bergantian.

f) Tinggal dengan orang yang menderita hepatitis A.

g) Melakukan kontak oral dengan penderita hepatitis A.

Hepatitis A pada umumnya akan sembuh dengan sendirinya dalam kurun waktu sekitar enam bulan karena sistem kekebalan tubuh penderita dapat membasmi virus tersebut. Pengobatan yang diberikan hanya untuk meringankan gejala-gejala yang dialami oleh penderita. Selain itu, penting bagi penderita untuk menjaga kebersihan dalam upaya mencegah penularan ke orang lain. Penderita yang sembuh akan memiliki kekebalan tubuh terhadap penyakit ini.

Adapun beberapa upaya yang dapat dilakukan guna mengurangi risiko terinfeksi virus hepatitis A adalah sebagai berikut:

a) Melakukan vaksinasi hepatitis A, hal ini diperlukan untuk mencegah tertular dari kelompok orang yang menderita hepatitis A.

b) Menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

c) Menjaga makanan dan minuman yang dikonsumsi.

d) Berhati-hati ketika mengonsumsi makanan yang dijual di pinggir jalan. Pastikan bahwa makanan dan minuman yang dikonsumsi serta alat makan yang digunakan dalam keadaan bersih.

e) Mencuci tangan ketika hendak makan dan minum.

f) Menghindari konsumsi makanan mentah atau setengah matang.

Hepatitis A terbukti menjadi suatu penyakit yang dapat berpotensi menjadi wabah. Penderita hepatitis A biasanya sembuh dari penyakit ini tanpa komplikasi. Dalam kasus yang jarang terjadi, kondisi ini dapat menyebabkan gagal hati. Gagal hati karena hepatitis A lebih sering terjadi pada orang dewasa yang berusia di atas 50 tahun dan pada pengidap penyakit hati lain. Berperilaku hidup bersih dan sehat bisa menjadi solusi jitu untuk mencegah terjadinya penularan yang lebih luas.

 

Referensi:

Dinkes Kabupaten Pacitan (2019). Apa itu Hepatitis A? Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Penyembuhannya.

Mayo Clinic (2020). Diseases & Conditions. Hepatitis A.

World Health Organization (2021). Fact Sheets. Hepatitis A.

 

Penulis: Revina Dwi Rahmawati (Airlangga Nursing Journalist)
Editor: Salwa Az Zahra (Airlangga Nursing Journalist)

Pin It
Hits 1013

Berita Terbaru