INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Amankah Jajanan Nitrogen untuk Dikonsumsi?

  • By Rosita
  • In Lihat
  • Posted 13 August 2022

Jajanan nitrogen cair adalah makanan ringan yang berasal dari tepung beras atau jagung. Camilan ini berbentuk bulat, kering, dan bertekstur renyah. Sebelum disajikan, penjual akan menuangkan nitrogen cair ke wadah berisi snack tersebut. Selanjutnya, penjual meletakkan camilan tepung yang sudah diberi nitrogen cair pada wadah yang lebih kecil. Nantinya, pembeli bisa meminta tambahan cokelat saus atau tabur.

Perlu diketahui, nitrogen cair adalah gas yang diubah dalam bentuk cair yang bisa mendidih dalam suhu −195,79 °Celcius. Meski tampilannya tampak menarik, makanan yang mengandung nitrogen cair ini ternyata dianggap berbahaya oleh Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Amerika Serikat (AS). Hal itu disampaikan oleh akun Instagram 'Now This Food' yang mengunggah berbagai informasi mengenai kuliner termasuk yang berkaitan dengan kesehatan pada 29 Desember 2018. Dalam unggahan tersebut, dituliskan bahwa FDA pada September 2018 mengeluarkan peringatan keamanan konsumen tentang bahaya potensial mengonsumsi makanan yang disajikan dengan nitrogen cair.

Dilansir dari WebMD, 4 September 2018, FDA menilai menghirup uap yang dikeluarkan oleh makanan atau minuman yang disiapkan dengan nitrogen cair dapat menyebabkan kesulitan bernapas, terutama pada mereka yang mengidap asma. Walaupun tidak beracun, nitrogen cair dapat membekukan makanan yang menghasilkan suhu sangat rendah.

Menurut FDA, dalam beberapa kasus cedera yang mengancam jiwa seperti kerusakan pada kulit dan organ internal ini disebabkan oleh makanan atau minuman yang mengandung nitrogen cair. FDA melalui Peter Cassell dalam sebuah pernyataan tertulis, akan bekerja dengan para pemangku kepentingan untuk lebih memahami penggunaan nitrogen cair dalam makanan. Mereka yang mengalami cedera karena mengonsumsi makanan dengan nitrogen cair dianjurkan untuk melaporkan kepada FDA.

Dampak yang Ditimbulkan bagi Tubuh

Makanan yang mengandung nitrogen cair dapat menyebabkan radang dingin dan luka bakar pada beberapa jaringan lunak tubuh, seperti kulit. Selain itu, ada beberapa dampak lain yang ditimbulkan, yakni:

1. Frostbite

Frostbite adalah kulit yang melepuh akibat paparan suhu dingin yang ekstrem. Kondisi ini biasanya terjadi akibat paparan suhu di bawah −0,55 °Celsius. Apabila terkena kulit tangan, Anda akan mengalami gejala berupa:

● Luka bakar

● Melepuh

● Mati rasa

● Kulit kemerahan dan menggelap

Kondisi ini biasanya rentan terjadi apabila Anda memenuhi mulut dengan camilan nitrogen cair terlalu lama atau tak sengaja menempel pada gusi. Keparahan frostbite bergantung pada lamanya paparan nitrogen. Dalam kasus yang lebih parah, frostbite lama-kelamaan dapat menimbulkan kematian jaringan kulit.

2. Lubang pada saluran pencernaan

Nitrogen bisa menjadi asap ketika berubah bentuk dari cair ke uap. Perubahan bentuk ini muncul akibat nitrogen terkena udara atau kontak dengan suhu yang lebih tinggi daripada titik didihnya. Penguapan ini ternyata membuat nitrogen memuai dan volumenya bertambah. Volume nitrogen bahkan bisa meningkat hingga 694 kali lebih besar.

Sebagai contoh, jika jajanan menggunakan satu sendok makan nitrogen cair, senyawa ini berubah menjadi 9,5 liter gas. Volume gas yang terlalu besar bisa melukai saluran cerna. Dalam kasus yang lebih parah, saluran pencernaan pun bisa robek, berlubang, dan mengalami perdarahan. Kondisi ini disebut juga perforasi saluran cerna.

3. Masalah pernapasan

Nitrogen ternyata merupakan gas yang menyebabkan sesak napas. Jajanan ini tentu bisa memperparah gejala pada orang dengan masalah pernapasan. Jika Anda mengonsumsi jajanan nitrogen cair di tempat tertutup dengan suhu ruangan, nitrogen akan menguap dan mengurangi jumlah oksigen di udara.

4. Keracunan makanan

Nitrogen cair ternyata bisa menjadi lingkungan yang baik untuk pertumbuhan mikroorganisme berbahaya. Mikroorganisme ini biasanya berasal dari tangki penyimpanan nitrogen cair. Beberapa bakteri yang bisa ditemukan, di antaranya:

● Escherichia coli

● Bacillus cereus

● Mucor spp.

● Staphylococcus spp., dan

Pseudomonas aeruginosa

 

Penulis: Arya Fauzan Adam (Airlangga Nursing Journalist)
Editor: Salwa Az Zahra (Airlangga Nursing Journalist)

Pin It
Hits 1203

Berita Terbaru