Stroke merupakan suatu keadaan dimana ditemukan tanda klinis yang berkembang cepat berupa defisit neurologi fokal (sesisi bagian tubuh) atau global, yang dapat memberat dan berlangsung selama 24 jam atau lebih. Penyakit stroke merupakan penyebab kematian kedua dan penyebab disabilitas ketiga di dunia. Hasil Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi stroke mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan Riskesdas 2013, revalensi stroke meningkat dari 7% menjadi 10,9% kejadian permil. Data tersebut memiliki arti bahwa setiap 1000 penduduk setidaknya terdapat 10 orang yang mengalami stroke.
Penyebab stroke paling utama dan sering terjadi adalah karena tekanan darah tinggi atau hipertensi. Ketika seseorang memiliki tekanan darah tinggi yang tidak ditangani maka akan beresiko menimbulkan pecahnya pembuluh darah di daerah otak, itulah awal mula terjadinya stroke.
Pada hari stroke sedunia tanggal 29 Maret 2019, World Stroke Organization mengadakan kampanye awareness stroke dengan pesan “When it comes to stroke, think prevention – Don’t be the one” yang menunjukkan pentingnya pencegahan stroke. Dampak buruk dari penyakit stroke dapat diminimalisir jika serangan stroke dikenali lebih awal dan mendapatkan pertolongan sesegera mungkin. Golden period atau jangka waktu antara 3 sampai 4,5 jam setelah terjadi serangan dan penanganan yang tepat dari tenaga medis dapat mengurangi risiko kematian dan kecacatan permanen akibat stroke.
Beberapa tanda dan gejala terjadinya serangan stroke berupa kelemahan pada wajah, tangan, atau kaki terutama pada sesisi bagian tubuh, gangguan bicara, rabun, sakit kepala, pusing, vertigo, dan kehilangan keseimbangan. Tips mudah untuk mengenali tanda dan gejala stroke adalah dengan metode FAST dengan menilai hal-hal berikut ini.
1.Face, perhatikan wajah apakah terjadi face drooping atau wajah yang layu wajah dan kebas dengan meminta korban untuk tersenyum, perhatikan kesimetrisannya.
2.Arm, apakah terjadi kelemahan pada tangan dengan meminta korban untuk mengangkat kedua tangan secara bersamaan, jika korban mampu mengangkat kedua tangan, maka minta korban untuk menahannya selama 5 detik dan perhatikan tangan mana yang lebih dulu jatuh sebelum diminta untuk kembali ke posisi semula.
3.Speech, merupakan penilaian bicara, apakah terjadi gangguan seperti terjadi pelo, parau, atau suaranya menghilang dengan cara meminta korban untuk menyebutkan benda-benda yang terdapat disekitar.
4.Time, waktunya membawa korban ke rumah sakit bila terdapat gejala tersebut bahkan jika gejala sudah menghilang.
Selain dengan mengetahui cara deteksi dini terjadinya serangan stroke, pencegahan stroke yang dapat dilakukan antara lain dengan melakukan diet yang sehat agar tekanan darah dan tingkat kolesterol terkontrol, makanan yang dianjurkan berupa makanan rendah lemak dan tinggi serat, termasuk konsumsi buah dan sayur. Olahraga ringan minimal 30 menit perhari dan olahraga sedang seperti jogging dan bersepeda setiap minggu sangan disarankan. Berhenti merokok dan berhenti mengkonsumsi alkohol karena dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit serta darah menjadi lebih kental dan alkohol meningkatkan risiko terjadinya obesitas serta membuat irama jantung tidak teratur.
Penulis
Kelompok 1 Profesi Keperawatan Medikal Bedah (Citra Danurwenda Rahmah, Muhamad Abi Zakaria, Farah Aulia Nughraini, Fitrinia Puspita Sari, Ilham Dody Prasetiawan, Indah Latifa, Ninin Herlinawati, Gita Nofita, Arina Qona’ah).
Editor : Titis Nurmalita
Referensi
American Stroke Association. (2019). Recognizing Stroke. FAST Materials. Retrieved https://www.stroke.org/-/media/stroke-files/fast-resources/americanstrokeassociation_recognizing-stroke-fast_community-presentation.pdf?la=en
Kemenkes RI. (2019). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehatan RI, 53(9), 1689–1699. Retrieved https://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Hasil-riskesdas-2018_1274.pdf
Kemenkes RI. (2019). InfoDATIN: Stroke. Retrieved https://pusdatin.kemkes.go.id/article/view/20031000003/infodatin-stroke.html nhs.uk (2019). Stroke Prevention. Retrieved https://www.nhs.uk/conditions/stroke/prevention/
Nuraini, B. (2015). Risk Factors of Hypertension. J Majority, 4(5), 10–19. Retrieved http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/602