INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Bahaya Menyimpan Dendam bagi Kesehatan

  • By Alina Ramadani
  • In Lihat
  • Posted 21 February 2021

Bagaimana rasanya ketika kalian disakiti oleh orang lain? Tentunya kalian akan merasa marah. Terkadang sulit rasanya untuk berdamai dengan emosi yang berkecamuk. Sehingga, pada akhirnya kemarahan yang selama ini terpendam membuat kita menyimpan dendam terhadap seseorang.

Rasa dendam merupakan suatu kondisi dimana kita menginginkan orang lain yang melakukan kesalahan terhadap diri kita menerima balasan atau konsekuensi dari kesalahannya. Tidak banyak yang tahu bahwa menyimpan dendam tidak hanya membuat kita kesal sendiri dan merusak hubungan dengan orang-orang sekitar, tetapi juga menyebabkan gangguan emosi yang dapat berdampak terhadap kesehatan jika terjadi dalam waktu yang lama. Berikut dampak buruk menyimpan dendam bagi kesehatan :

1. Memicu gaya hidup tidak sehat

Menyimpan dendam ternyata berkaitan dengan berbagai penyakit kronis. Stres berat yang dirangsang oleh rasa dendam memicu seseorang untuk kurang memperhatikan kondisi kesehatannya. Suatu studi menyatakan bahwa kondisi temperamental yang diakibatkan dari menyimpan dendam menyebabkan seseorang lebih cenderung sering merokok dan mengonsumsi junkfood tinggi kalori, yang mana keduanya merupakan faktor risiko dari penyakit diabetes mellitus.

2. Meningkatkan tekanan darah tinggi

Seseorang yang menyimpan dendam, dapat meningkatkan tekanan darah yang tinggi. Hal ini disebabkan karena seseorang yang menyimpan perasaan dendam memiliki kadar stres yang berlebihan. Darah tinggi dapat menyebabkan penyakit yang berbahaya. Misalnya saja seperti stroke dan serangan jantung.

3. Mengubah susunan hormon otak

Otak merupakan organ yang bekerja pada saat kita berpikir, berkomunikasi, dan membentuk hubungan sosial dengan orang lain. Fungsi tersebut dipengaruhi oleh dua hormon yang saling berkaitan namun dapat bekerja berlawanan yaitu hormon kortisol dan hormon oksitosin.

Hormon kortisol dikenal sebagai hormon yang berbahaya jika diproduksi secara terus menerus dalam waktu yang lama, karena tidak hanya memengaruhi kerja sistem saraf pusat namun juga kerja organ tubuh lainnya. Sekresi kortisol berlebih juga menekan kadar hormon oksitosin yang justru diperlukan untuk kesehatan emosi dan sosial, seperti kemampuan untuk menjaga hubungan baik dengan orang lain.

4. Memicu penuaan dini

Mekanisme penuaan dini berkaitan dengan sekresi hormon stres berlebih yang terjadi saat seseorang menyimpan dendam hingga menimbulkan rasa depresi dan frustrasi. Sebaliknya dengan memaafkan, hormon stres yang dihasilkan menjadi lebih terkendali dan diminimalisir sehingga proses respons stres dapat kembali normal.

5. Memicu penyakit dengan rasa nyeri kronis

Individu yang menyimpan dendam lebih sering mengalami beberapa kondisi medis. Suatu penelitian yang dilakukan pada populasi di Amerika Serikat menunjukkan bahwa seseorang yang menyimpan dendam memiliki peluang 50% lebih tinggi untuk mengalami penyakit dengan rasa nyeri seperti ulserasi lambung, sakit kepala dan sakit punggung.

Ternyata menyimpan dendam tidak akan membuat perasaan menjadi lebih baik. Justru akan berdampak buruk bagi kesehatan. Walaupun sulit, cobalah untuk memaafkan kesalahan dari orang lain. Dengan begitu, pikiran akan menjadi lebih tenang dan tubuh akan menjadi lebih sehat.

 

Penulis : Sabita Ibtisamah

Editor : Risky Nur Marcelina

 

Sumber :

Fajar, Kemal Al. 2020. Jangan Suka Menyimpan Dendam, Ini 5 Bahayanya bagi Tubuh. https://www.google.com/amp/s/hellosehat.com/mental/stres/bahaya-menyimpan-dendam-kesehatan/%3famp (Diakses pada 21 Februari 2021).

Dexirty, Xehi. 2019. 5 Dampak Buruk Dendam Bagi Kesehatan, Cobalah untuk Memaafkan. https://www.idntimes.com/health/fitness/xehi-dekirty/dampak-buruk-dendam-bagi-kesehatan-exp-c1c2 (Diakses pada 21 Februari 2021).

Pin It
Hits 1534