Pengabdian Masyarakat Kontrol Kelompok Sebaya dan Penguatan Life Skill Remaja tentang Kesehatan Reproduksi

×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 734

NERS NEWS - Masalah kesehatan reproduksi remaja merupakan sebuah masalah yang pelik, karena merupakan masa transisi perkembangan fisik, psikis maupun sosial yang berdampak pada perilaku berisiko. Lingkaran informasi peergroup yang terbatas serta ketidakmauan untuk mencari tahu akibat benturan normatif membuat remaja termasuk dalam kelompok penduduk yang potensial beresiko. Bila perilaku remaja menjadi tidak terkendali maka bisa mengganggu kesehatan sistem reproduksi. Permasalahan remaja tentang kesehatan dan perilaku seks pra nikah sering berakar dari kurangnya informasi dan pemahaman serta kesadaran untuk mencapai sehat secara reproduksi. Memperluas akses informasi tentang kesehatan reproduksi remaja yang benar dan jujur akan membuat remaja makin sadar tanggung jawab perilaku reproduksinya.  Berkaitan dengan  situasi remaja  saat ini maka Tim Dosen Keperawatan Maternitas (Ni Ketut  Alit Armini,  Esti Yunitasari, Mira Triharini,  Tiyas Kusumaningrum, Retnayu Pradanie, Aria Aulia Nastiti) melaksanakan kegiatan  pengabdian masyarakat pada bulan November-Desember 2016 tentang ”Pendekatan Kontrol Kelompok Sebaya dan Penguatan Life Skill  sebagai Upaya  Antisipasi Masalah Kesehatan Reproduksi dan Seks Pra Nikah Pada Remaja” yang didukung dana BOPTN  Universitas Airlangga. 

Kegiatan ini  juga melibatkan  6 orang   mahasiswa  Reguler Program Studi  Pendidikan Ners yang sedang menempuh  Mata Kuliah  Kesehatan Reproduksi. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan  pada  siswa  SMP Negeri 45  Surabaya  setelah mendapatkan ijin  dari  Badan Kesatuan  Bangsa  Politik  dan Perlindungan Masyarakat, serta Dinas  Pendidikan  Kota Surabaya.  Kegiatan  Pengabdian masyarakat  dilaksanakan  dengan memberikan kelas pendidikan kesehatan reproduksi  dengan brainstorming, ceramah, tanya jawab (BCTJ), Pemutaran video Gen Remaja BKKBN, Membentuk  Agen Remaja  Sehat  Ceria (Gema Hati ), serta  Melakukan pre test dan post test  materi kesehatan reproduksi. Kelas pendidikan kesehatan  diikuti 50 orang siswa   yang merupakan perwakilan kelas  yang ditunjuk oleh  bagian kesiswaan  sekolah  dengan pertimbangan  siswa  yang terpilih  akan dapat menjadi agen  remaja sehat ceria  untuk dapat menyebarkan informasi yang didapat kepada teman- teman lainnya.   Kegiatan  pengabdian masyarakat diikuti  dengan seksama  oleh para siswa  meskipun  tempat pelaksanaan di ruang UKS sekolah  cukup  hangat  dan berdesakan. Terdapat peningkatan rerata  tingkat pengetahuan  dan sikap remaja  tentang  kesehatan reproduksi dari nilai pre dan post test  setelah  mengikuti BCTJ. Kegiatan  pengabdian masyarakat ini  diharapkan  dapat  mencegah dan melindungi remaja dari perilaku berisiko menghadapi  masa transisi tumbuh kembangnya, serta  meningkatkan  perilaku positif remaja dalam mengantisipasi masalah kesehatan reproduksi.

Penulis: Ni Ketut Alit Armini, SKp.,MKes
 

 

Pin It
Hits 2755

Berita Terbaru