Tidak semua orang memiliki kesempatan untuk tidur siang. Bagi kebanyakan orang yang bekerja atau memiliki aktivitas yang sangat padat, kesempatan tidur siangnya akan jarang sekali didapatkan. Tetapi sesekalinya mereka memiliki kesempatan untuk memiliki waktu tidur siang, mereka akan menghabiskan waktu berjam-jam untuk tidur. Padahal hal tersebut tidak perlu dilakukan.
Tidur siang yang dilakukan selama berjam-jam, malah justru akan membuat siklus tidur malammu terganggu. Sebagai contoh, bila kita tidak melakukan tidur siang secara singkat maka kita akan tidur pukul 10 malam. Berbeda dengan orang yang melakukan tidur siang berjam-jam, mereka akan tidur melebihi waktu biasa misalnya mereka akan tidur di pukul 11 atau 12 malam.
Tidur siang yang direkomendasikan yaitu tidak boleh berlebihan, 20-30 menit merupakan waktu yang pas dan ini sudah merupakan tahapan kedua fase tidur. Ketika kita tidur terlalu lama, fase tidur ini akan berubah menjadi fase deep sleep dimana ini akan membuat sistem otak kurang tanggap merespons stimulus eksternal yang mengakibatkan sulitnya bangun dan membuat orang tersebut tampak lesu dan bingung. Kondisi ini disebut juga sleep inertia.
Jika seseorang memiliki gangguan pada siklus tidur malamnya akibat terlalu lama tidur di siang hari, mereka akan meningkatkan risiko insomnia, mood swing, dan tidur malam yang dilakukan tidak berkualitas sehingga di pagi harinya mereka akan cenderung tampak lelah dan tampak kurang berstamina secara fisik dan mental. Sehingga penting bagi kita untuk mengetahui durasi yang tepat untuk melakukan tidur siang.
Referensi:
Fadli, Rizal. 2020. Ini Waktu yang Tepat untuk Tidur Siang dalam https://www.halodoc.com/artikel/ini-waktu-yang-tepat-untuk-tidur-siang diakses tanggal 5 Mei 2021
Trifiana, Azelia. 2020. Cukup 10 Menit, Tidur Siang yang Baik Sangat Efektif Perbaiki Mood dalam https://www.sehatq.com/artikel/cukup-10-menit-tidur-siang-yang-baik-sangat-efektif-perbaiki-mood diakses tanggal 5 Mei 2021
Penulis : Denata Rahmadani Lukitasari
Editor : Risky Nur Marcelina
