NERS NEWS — Hospitalisasi pada anak seringkali diiringi dengan berbagai dampak psikologis yang negatif, seperti kecemasan, stres, dan isolasi sosial. Oleh karena itu, penting untuk mengimplementasikan intervensi yang dapat membantu anak-anak mengatasi pengalaman ini. Salah satu metode yang efektif adalah terapi bermain, khususnya permainan tebak gambar. Kegiatan terapi bermain tebak gambar bertujuan sebagai upaya pencegahan dampak negatif dari hospitalisasi pada anak.
Kegiatan ini dilakukan oleh kelompok D1.3 Profesi Pendidikan Ners Universitas Airlangga di Ruang rawat inap pediatri rumah sakit Universitas Airlangga. Kegiatan ini ditargetkan pada anak berusia 3-6 tahun yang dirawat inap di rumah sakit. Anak-anak dipilih berdasarkan kondisi medis dan kesediaan untuk berpartisipasi dalam terapi.
Terapi ini dilakukan dengan berbagai persiapan seperti menyiapkan berbagai gambar yang harus ditebak oleh anak. Gambar yang diberikan berisikan terkait cara cara untuk menjaga kebersihan dan kesehatan yang mana hal ini akan bermuara pada edukasi terkait tata cara mencuci tangan yang benar.
Terapi ini berhasil dalam menurunkan tingkat kecemasan anak. Hal ini juga meningkatkan keterlibatan aktif anak dalam terapi, yang mana hal tersebut mencerminkan stimulasi kognitif yang positif. Anak-anak juga berinteraksi dengan baik, berbagi ide dan membantu satu sama lain dalam menebak gambar, yang meningkatkan keterampilan sosial mereka. Selain itu, respon positif dan keterlibatan aktif dari orang tua juga turut mengisi kegiatan terapi ini.
Penerapan terapi bermain tebak gambar sebagai intervensi untuk mencegah dampak negatif hospitalisasi pada anak terbukti efektif. Aktivitas ini tidak hanya membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan interaksi sosial, tetapi juga memberikan pengalaman bermain yang menyenangkan dan mendidik. Dengan hasil yang positif, terapi bermain ini diharapkan dapat menjadi bagian dari program perawatan anak di rumah sakit. Selain itu, dengan menerapkan pendekatan ini secara berkelanjutan, diharapkan dampak negatif dari hospitalisasi dapat diminimalkan, dan anak-anak dapat menjalani pengalaman perawatan yang lebih positif.
Penulis : Sherly Valentania Putri
Editor : Anindya Putri Ravina (Airlangga Nursing Journalist)