INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Praktikum Akupuntur sebagai Kegiatan Student Inbound dari Universitas Brunai Darussalam dan Universitas Finlandia di Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga

  • By Anindya Putri Ravina
  • In Ners News
  • Posted 10 March 2024

NERS NEWS - Pada hari Rabu (06/03/24) pada pukul 09.20 bertempat di Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga di laboratorium gerontik diadakan kegiatan student inbound oleh mahasiswa keperawatan dari Universitas Brunei Darussalam, Metropolia Universitas Finlandia, dan Karelia Universitas Finlandia yang mengikuti praktik kegiatan akupuntur dengan bapak Dr. Andri Setiya Wahyudi, S.Kep., Ns., M.Kep. Ada 6 mahasiswa dan mahasiswi UBD dan 2 mahasiswi Metropolia serta 2 mahasiswi Karelia yang mengikuti praktik kegiatan akupuntur tersebut.

Akupuntur sendiri yaitu praktik pengobatan tradisional dari Tiongkok yang menggunakan jarum tipis untuk dimasukkan pada titik-titik tertentu di tubuh. Praktik pengobatan ini berfokus untuk menyeimbangkan aliran energi atau kekuatan hidup. Akupuntur juga dapat mengatasi penyakit asam urat dan hipertensi. Faktor atau risiko yang menyebabkan asam urat antara lain faktor usia, obesitas, kolesterol tinggi dan memiliki resiko keturunan penyakit asam urat. Gejala asam urat berupa nyeri sendi, linu, kesemutan dan kaki menjadi bengkak. Lokasi dan jumlah penempatan jarum pada prosedur akupuntur bisa berbeda-beda pada setiap pasien. Hal tersebut disesuaikan dengan kondisi kesehatan, tingkat keparahan, hingga jenis penyakit yang diatasi. Titik akupunktur dipercaya dapat merangsang sistem saraf pusat, sehingga menyebabkan pelepasan bahan kimia ke otot, sumsum tulang belakang, dan otak. Perubahan biokimia ini diduga dapat meningkatkan kemampuan penyembuhan alami tubuh dan meningkatkan kesejahteraan fisik dan emosional.

Pada praktik akupuntur tadi, salah satu mahasiswa dari Universitas Brunei Darussalam mencoba pengobatan akupuntur di area perut dan kepala. Pada area perut kegiatan tersebut dapat mengatasi gastritis dan pada area kepala dapat mengatasi migrain atau nyeri kepala. Setelah dilakukan percobaan akupuntur pada mahasiswa Brunei Darussalam, beliau mengatakan, “kulit wajah terasa lebih kencang dan rasanya seperti bangun tidur yang segar”. Selain itu, mahasiswi Universitas Brunei Darussalam juga mencoba pengobatan akupuntur di area hidung dikarenakan mahasiswi tersebut sedang mengalami penyumbatan pernapasan di hidungnya. Setelah dilakukan pengobatan akupuntur, beliau mengatakan, “area hidungnya sudah lumayan mereda tidak tersumbat seperti sebelumnya”.

 

Penulis : Olivia Bilqis Ayu Wijaya (Airlangga Nursing Journalist)
Editor : Anindya Putri Ravina (Airlangga Nursing Journalist)

Pin It
Hits 167