Sejalan dengan perkembangan kasus virus corona dimana angka penularan yang masih tinggi, serta korban meninggal dunia yang terus bertambah. Menggunakan masker dengan benar adalah salah satu cara efektif dalam pencegahan risiko penularan penyakit COVID-19 yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Kementrian Kesehatan menganjurkan untuk memakai masker dengan benar, yaitu masker yang menutupi mulut dan hidung.
Tanggapan dari Dokter spesialis paru pada Rumah Sakit (RS) Persahabatan dr. Andika Chandra Putra terkait hal tersebut menuturkan, dengan #pakaimasker, risiko penularan virus covid-19 disebarkan melalui udara atau percikan droplet dapat dicegah sehingga peningkatan kasus covid-19 di dalam masyarakat juga dapat dikendalikan, demikian dikutip dari Antara.
Sebelum melanjut pada pembahasan mengenai masker yang efektif digunakan untuk mencegah virus corona ada baiknya mengetahui cara memakai masker dengan benar :
1. Pastikan masker menutup mulut dan hidung lalu kaitkan dengan kuat
2. Hindari menyentuh masker saat digunakan
3. Lepaskan masker dari belakang dengan memegang talinya
4. Setelah melepas/menyentuh masker bekas pakai, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
5. Segera ganti masker saat masker menjadi lembab dengan masker baru yang bersih dan kering
6. Jangan gunakan kembali masker sekali pakai
7. Buang masker sekali pakai setelah digunakan dan segera buang setelah dilepas
Fact : sisi hijau digunakan di luar sebagai penyaring, sisi putih di dalam sebagai penyerap (masker sekali pakai).
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), memakai masker wajah di tempat umum terbukti dapat mengurangi penyebaran Covid-19, karena mereka yang pra-gejala dapat menyebarkan virus sebelum menunjukkan gejala. Namun, beberapa masker lebih efektif daripada yang lain. The Guardian menulis, jenis masker berbeda menawarkan tingkat perlindungan yang berbeda pula. Misalnya, masker N95 yang menawarkan tingkat perlindungan tertinggi terhadap Covid-19 tetapi tersedia dalam jumlah yang terbatas dan tidak nyaman saat dipakai dalam waktu lama serta diutamakan untuk petugas kesehatan. Lebih lanjut lagi, mengenai jenis-jenis masker yang efektif mencegah penularan virus Covid-19.
1. Masker N95
Masker N95 menawarkan perlindungan paling tinggi dibanding dari masker lain yakni dengan tingkat keefektifan 95% mampu menyaring partikel besar hingga partikel yang sangat kecil. Beberapa masker N95 memiliki katup yang membuat lebih mudah untuk bernapas. Masker N95 tidak untuk penggunaan umum hanya disediakan untuk petugas kesehatan dan petugas medis. Masker N95 dimaksudkan untuk sekali pakai, tetapi setelah diteliti cara untuk mendisinfeksi masker N95 dapat digunakan kembali.
2. Masker bedah atau surgical masks
Surgical mask juga disebut masker medis atau masker bedah. Masker bedah dapat melindungi dari droplet yang bisa masuk ke hidung atau mulut. Memiliki tingkat keefektifan hingga 60%. Masker ini juga mampu menyaring partikel besar di udara, dan memastikan tetesan/droplet tidak menyebar ke orang lain.
3. Masker kain
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), masker non medis dikenal dengan masker kain buatan sendiri dapat berfungsi sebagai penghalang untuk mencegah penyebaran virus dari pemakai ke orang lain. Masker non-medis direkomendasikan WHO karena memiliki tiga lapisan terdiri atas lapisan dalam yang dapat menyerap, lapisan bagian tengah sebagai penyaring, serta lapisan bagian luar yang berbahan polyester. Masker kain memiliki tingkat keefektifan 7%-49% mampu menjebak droplet yang dilepaskan saat orang yang memakai masker bersin, batuk, atau berbicara. Masker kain mudah dibeli secara komersial atau dengan membuat sendiri, dan dapat dicuci serta dipakai kembali. Masker kain akan mengurangi penyebaran virus Covid-19 ketika digunakan secara luas oleh orang-orang di tempat umum.
Jangan lupa memakai masker saat berada di tempat-tempat umum ketika sosial distancing sulit dilakukan. Tetap dan selalu laksanakan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun).
Penulis : Nur Rofiqoh Chasanah
