NERS NEWS - Dementia and Aging Care Research Center (DACRC) menyelenggarakan workshop bertajuk "Development of Caring and Sustainability in Dementia and Aging" yang diadakan pada tanggal 27 April 2024. Acara ini bertujuan untuk mengumpulkan para ahli, praktisi, dan peneliti di bidang perawatan demensia dan penuaan guna berbagi pengetahuan, pengalaman, serta inovasi terbaru dalam perawatan dan keberlanjutan bagi penderita demensia dan lansia. Workshop yang berlangsung sehari penuh ini menghadirkan berbagai sesi diskusi dan presentasi dari para pembicara terkemuka, termasuk Ayumi Igarashi, PhD, seorang pakar Gerontological Nursing dari The University of Tokyo; Manami Takaoka, PhD dari The University of Tokyo, Dr. Dipl. Psych. Ratna Djuwita dari Universitas Indonesia dan Dra. Vita Priantina Dewi, MSH. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari bidang Research, Innovation and Community Development Universitas Airlangga serta peserta workshop yang berminat dalam bidang dementia and aging.
Ayumi Igarashi, PhD seorang pakar dalam perawatan demensia dan lansia, memberikan paparan yang menginspirasi dalam workshop dengan topik "Harmony in Aging: Promoting Caring Communities and Sustainable Practices for Dementia Care". Dalam paparannya, Igarashi menyatakan bahwa “pentingnya menciptakan komunitas yang peduli dan praktik yang berkelanjutan dalam perawatan demensia, dengan menekankan kolaborasi antara individu, lembaga kesehatan, dan pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang mendukung bagi mereka yang mengalami tantangan dalam penuaan dan demensia”.
Manami Takaoka, PhD mempresentasikan workshop bertajuk "Aging Gracefully: Innovations in Caring Practice and Sustainable Solutions for Dementia". Dalam paparannya, Takaoka menekankan pentingnya inovasi dalam praktik perawatan untuk meningkatkan kualitas hidup penderita demensia, serta solusi berkelanjutan untuk mendukung sistem perawatan yang lebih efisien. "Kita harus terus berinovasi dan mencari solusi yang tidak hanya efektif secara medis, tetapi juga berkelanjutan dalam jangka panjang," ujarnya. Takaoka juga menyoroti perlunya pendekatan yang holistik, yang melibatkan teknologi canggih, pelatihan intensif bagi para pengasuh, dan dukungan komunitas yang kuat untuk menciptakan lingkungan yang harmonis dan ramah bagi para lansia.
Peserta workshop menunjukkan antusiasme yang tinggi sepanjang acara. Mereka aktif terlibat dalam setiap sesi, mulai dari presentasi para ahli hingga diskusi panel yang interaktif. Minat yang besar ditunjukkan melalui banyaknya pertanyaan mendalam dan usulan inovatif yang disampaikan oleh peserta, mencerminkan kesadaran dan kepedulian mereka terhadap isu-isu krusial dalam perawatan demensia dan penuaan. Keterlibatan aktif ini menunjukkan komitmen bersama untuk mengembangkan praktik perawatan yang lebih baik dan berkelanjutan. Atmosfer workshop yang penuh semangat dan kolaboratif ini memperkuat keyakinan bahwa melalui kerja sama dan pertukaran pengetahuan, solusi efektif untuk tantangan yang dihadapi dalam perawatan demensia dan penuaan dapat diwujudkan.
Editor : Nasya Puspita Anggraeni (Airlangga Nursing Journalist)
