NERS NEWS - Menarik diri adalah kesulitan ditemukan dalam membina suatu hubungan dengan orang lain disekitarnya (Yusuf, 2016). Isolasi sosial merupakan suatu bentuk sikap menyendiri dan berusaha menjauhkan diri dari lingkungan sosial yang membahayakan bagi dirinya (Yusuf, 2015).
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) stimulasi sensori adalah upaya memfasilitasi kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah hubungan sosial. Salah satu gangguan hubungan sosial pada pasien gangguan jiwa adalah isolasi sosial merupakan salah satu masalah keperawatan yang dapat ditemukan pada pasien gangguan jiwa. Isolasi sosial adalah keadaan di mana seorang individu mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya. Pasien mungkin merasa ditolak, tidak diterima, kesepian, dan tidak mampu membina hubungan yang berarti dengan orang lain. Salah satu penanganannya yaitu dengan melakukan Terapi Aktivitas Kelompok yang bertujuan agar pasien mampu/dapat meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok secara bertahap. Oleh karena itu, Kelompok 2 Program Studi Pendidikan Profesi Ners Stase Keperawatan Jiwa, Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga yang praktik di Ruang Gelatik Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya untuk melakukan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) yang bertujuan agar pasien mampu memperkenalkan diri, mampu berkenalan dengan anggota kelompok, mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok, mampu menyampaikan dan membicarakan topik percakapan, mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi pada orang lain, mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok, serta mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan TAKS yang telah dilakukan.
Kegiatan ini dibagi menjadi 2 sesi. Sesi pertama dilaksanakan pada hari Jumat, 25 Oktober 2024 pukul 10.00 WIB dan sesi kedua dilaksanakan pada hari Senin, 28 Oktover 2024 pukul 15.00 WIB yang bertempat di Ruang Gelatik Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur Surabaya yang dihadiri oleh 6 pasien dengan isolasi sosial. Mekanisme terapi yaitu menyanyi bersama-sama sambil mengedarkan dadu. Ketika lagu berhenti, klien yang memegang bola diarahkan untuk berdiri dan berkenalan dengan menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal daerah, dan hobi. Ulangi hingga semua anggota mendapat giliran. Setelah itu, beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan tepuk tangan. Selanjutnya menyanyikan lagu yang berbeda, dan setiap anggota kelompok harus memperkenalkan salah satu anggota kelompok lainnya untuk diceritakan kembali siapa namanya, asal daerah, dan hobinya.
Penulis : Devi Putri Febriyanti
Editor : Nasya Puspita A (Airlangga Nursing Journalist)