INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Tekan Stunting, TIM ACDH FKp dan FPK Unair Gelar Pengabdian Masyarakat di Gili Iyang

  • By Salwa Az Zahra
  • In Ners News
  • Posted 22 October 2024

NERS NEWS - Tim pengabdian masyarakat kolaborasi civitas Fakultas Keperawatan (FKp) dan Fakultas Perikanan Kelautan (FPK) Universitas Airlangga menggelar kegiatan pemberdayaan perempuan dalam rangka penanggulangan kasus stunting di Desa Banraas, Pulau Gili Iyang, Kabupaten Sumenep, Jawa timur, pada hari Jumat (18/10/2024).

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Airlangga Community Development Hub (ACDH) yang didukung penuh oleh Rektor Universitas Airlangga melalui Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Community Development Universitas Airlangga. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 17-19 Oktober 2024.

Ketua Tim Pengabdian sekaligus Wakil Dekan 3 FKp Unair, Dr Esti Yunitasari, S.Kp., M.Kes, menjelaskan tujuan dari kegiatan itu. Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan pengetahuan ibu akan gizi seimbang untuk mencegah lonjakan kasus stunting, selain itu, hasil olahan abon ikan juga dapat diperjualbelikan untuk memperkuat sektor ekonomi di Pulau Gili Iyang.

“Gili Iyang secara geografis merupakan pulau terpencil yang sumber daya alamnya hampir seluruhnya berhubungan dengan hasil laut, sementara dalam Isi Piringku yang merupakan pedoman yang disusun oleh Kementerian Kesehatan mengampanyekan konsumsi makanan yang sesuai dengan pedoman gizi seimbang, yaitu 50 persen piring diisi dengan sayur dan buah, dan 50 persen lainnya diisi dengan makanan pokok dan lauk pauk. Hal tersebut melatarbelakangi tercetusnya kegiatan ini. Tim berusaha memberikan edukasi bahwa makan ikan saja belum tentu cukup untuk pemenuhan gizi seimbang”, ujarnya.

Agenda kegiatan meliputi pemaparan kegiatan penyuluhan gizi seimbang sekaligus demonstrasi pembuatan makanan dengan gizi seimbang yang memiliki nilai jual. Tim berfokus untuk mengurangi kasus stunting melalui penyuluhan gizi seimbang dengan sasaran ibu-ibu di Desa Banraas, memanfaatkan potensi sumber daya alam utama dari Gili Iyang, yaitu ikan. Peningkatan perekonomian masyarakat dilakukan melalui demonstrasi pengolahan Abon Ikan Ayang (Airlangga-Gili Iyang) hingga proses pengemasan yang siap jual. Pemaparan materi dan demonstrasi disampaikan oleh tim dosen FKp Praba Diyan Rachmawati, S.Kep., Ns., M.Kep, Tiyas Kusumaningrum, S.Kep., Ns., M.Kep, dan Nuzul Qur’aniati, S.Kep., Ns., M.Ng., Ph.D.

Sekretaris Desa Banraas H. Kahor S.Pd mengatakan bahwa program ini merupakan kerjasama Unair dalam program jangka panjang penanggulangan kasus stunting di desanya. “Ini bukan program sekali jalan, kami berkomitmen untuk tetap menjalin kerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk pemberdayaan perempuan di Gili Iyang dalam upaya penanggulangan kasus stunting di desa kami.” Ucap H. Kahor.

Kegiatan ini ditutup dengan pembinaan pengemasan produk serta penyerahan alat pengemasan kepada warga setempat. "Semoga alat-alat ini dapat membantu warga melanjutkan produksi olahan yang sehat dan bernilai jual tinggi, sehingga ekonomi masyarakat meningkat," harap tim pengabdian FKp dan FPK Unair.

 

Penulis : Shevira Regita M (Airlangga Nursing Journalist)
Editor : Salwa Az Zahra (Airlangga Nursing Journalist)

Pin It
Hits 62

Berita Terbaru