INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Sentuhan Sebagai Dukungan Psikologis

  • By
  • In Lihat
  • Posted 25 July 2021
×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 737

Sentuhan sebagai dukungan psikologis atau yang biasa disebut dengan Magic Touch, adalah bagian dari terapeutik yang dapat meningkatkan kondisi imun seseorang. Sentuhan fisik yang positif ini, meskipun dikatakan Magic Touch, namun pada kenyataannya di Indonesia sendiri masih dianggap sedikit tabu. Padahal, kalau dilakukan dengan benar, tepat waktu dan tepat sasaran, sentuhan fisik ini akan sangat membantu mempercepat proses penyembuhan penyakit.

Berdasarkan studi ilmiah, seorang psikolog perkembangan sekaligus pendiri Touch Research Institutes di Washington, D.C, Tiffany Field, Ph.D menjelaskan bahwa sentuhan fisik memiliki efek positif terhadap kesehatan fisik dan psikologis (Dess, 2000). Bahkan dari hasil penelitian tersebut, dikembangkan suatu jenis terapi yakni Massage Therapy yang diperuntukkan bagi klien dengan usia bayi hingga dewasa. Hasil penelitian lain mendukung temuan diatas, menyatakan bahwa sentuhan merupakan salah satu faktor krusial yang menentukan perkembangan fisik dan emosional bayi, dan pada orang dewasa sentuhan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menurunkan stress dan depresi (Fox, 2008)

Penggunaan sentuhan dalam proses terapi merupakan isu yang cukup kontroversial dan merupakan topik yang sensitif dan problematis, disamping secara potensial memiliki manfaat yang membantu dan menyembuhkan dalam proses terapi (Shaw,2003). Sentuhan dalam proses terapi dipandang menguntungkan apabila memenuhi kebutuhan klien. Tune (2001) dalam penelitiannya mengenai penggunaan sentuhan dalam intervensi psikologis mendapatkan hasil bahwa sentuhan merupakan topik yang sensitif dan tidak mudah untuk dibicarakan bahkan oleh terapis sekalipun. Walaupun tidak bisa dipungkiri, survey yang dilakukan pada anggota American Academy of Psychotherapist mendapatkan data bahwa hanya 13% terapis yang tidak pernah menyentuh kliennya (Tirnauer et al, 2006). Studi yang dilakukan oleh Strozier et al (2003),memperoleh suatu gambaran bahwa 95% pekerja sosial menggunakan sentuhan dalam proses terapi dengan klien. Sentuhan yang digunakan pun beragam, mulai dari mengelus tangan, lengan, dan punggung, bahkan ada pula responden yang memeluk klien.

Ada atau tidaknya penggunaan sentuhan dalam hubungan terapeutik, tentu menjadi pilihan dan kebijakan tersendiri bagi setiap konselor dan terapis. Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk melibatkan teknik sentuhan dalam proses konseling atau terapi. Misalnya saja bagaimana karakteristik individual klien (jangan sampai sentuhan yang kita berikan justru membuat klien berada pada posisi regresi atau infantil), kondisi emosional klien pada saat proses konseling berlangsung, maupun bahasa tubuh yang ditunjukkan oleh klien (apakah terlihat memerlukan sentuhan, dsb), latar belakang, norma serta kebudayaan setempat.

Oleh : Raudhatushafytra Kuntari

Referensi :
Veronika Sakti, Dian; Halida, Aril; ‘Sentuhan Bagian Dari Terapeutik’, Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro.

Pin It
Hits 3843

Berita Terbaru