NERS NEWS - Medan – Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga (FKp UNAIR) kembali menunjukkan dedikasinya dalam misi kemanusiaan. Menindaklanjuti keberhasilan meraih hibah Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Risbang Dikti, FKp UNAIR memberangkatkan tim relawan tenaga kesehatan menuju lokasi bencana banjir di Kabupaten Aceh Tamiang. Misi kemanusiaan ini dijadwalkan berlangsung selama 10 hari, mulai 18 hingga 28 Desember 2025.
Perjalanan misi ini dipersiapkan dengan sangat cepat dan terstruktur. Bermula dari pengerjaan proposal hibah pada 11 Desember 2025, kabar gembira kelolosan hibah diterima pada 13 Desember 2025. Tim logistik langsung bergerak cepat melakukan pengadaan kebutuhan mulai 15 hingga 17 Desember 2025.
Sebelum bertolak ke lokasi bencana, tim relawan dilepas secara resmi oleh Rektor Universitas Airlangga dan Dekan Fakultas Keperawatan pada Rabu pagi (17/12). Setelah proses pengepakan rampung, logistik diberangkatkan ke bandara pada Kamis dini hari (18/12) pukul 04.00 WIB, disusul keberangkatan tim menuju Medan pada pukul 10.00 WIB.
Transit Logistik di USU Medan
Berdasarkan laporan langsung dari lapangan pada Kamis (18/12), saat ini tim relawan yang dipimpin oleh Koordinator Dr. Sriyono sedang berada di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara (USU), Medan. Kunjungan ini bertujuan khusus untuk mengambil logistik kesehatan yang sebelumnya telah dititipkan di USU guna mendukung operasional di Aceh Tamiang.
"Kami mampir ke USU untuk mengambil logistik yang dititipkan. Persiapan terus dimatangkan untuk perjalanan darat menuju Aceh Tamiang yang dijadwalkan besok pagi (19/12)," ujar perwakilan tim.
Layanan Komprehensif
Tidak sekadar berkunjung, Tim Bencana FKp UNAIR membawa misi pelayanan kesehatan yang lengkap dan terbagi dalam beberapa sektor krusial:
- Pengelolaan Alkes, Obat-obatan, & Perawatan Luka: Dikoordinasi oleh Ns. Teguh, yang akan fokus pada manajemen alat kesehatan serta penanganan luka bagi para korban.
- Pelayanan Medis & Kegawatdaruratan: Dipimpin oleh Ns. Candra, yang siap siaga menangani kasus-kasus medis darurat di lapangan.
- Layanan Psikososial: Dr. Hanik akan memimpin layanan pemulihan trauma (trauma healing) bagi penyintas.
- Klinik Lapangan Keliling: Dikelola oleh Ns. Safrullah untuk menjangkau titik-titik pengungsian.
- Sistem Rujukan & Teknologi: Ns. Akbar akan menangani mekanisme rujukan kasus berat, didukung oleh Ns. Umi dan Ns. Nurul untuk instalasi sistem pencatatan sederhana.
Misi ini diharapkan dapat memberikan solusi nyata bagi permasalahan fisik dan psikologis para penyintas banjir di Aceh Tamiang.
Recap: https://www.instagram.com/reel/DSd6rXhAWnS/?igsh=MXh6ajBvYzRkNHJ3dw==
Penulis : Ahmad Haryan Kencana
Editor : Alina Ramadani (Airlangga Nursing Journalist)

