INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Cegah Stunting dan Kematian Ibu Hamil di Desa Kedunggebang, Mahasiswa BBK 4 Universitas Airlangga Ciptakan Inovasi Roti Bolu Kukus Bayam

  • By Alina Ramadani
  • In Ners News
  • Posted 24 July 2024

NERS NEWS – Desa Kedunggebang, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi menjadi lokasi pelaksanaan Belajar Bersama Komunitas (BBK) 4 Universitas Airlangga tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Airlangga pada tanggal 2-27 Juli 2024. Kegiatan ini melibatkan delapan mahasiswa yang menjalankan program kerja di lima fokus bidang utama: pendidikan, kesehatan, ekonomi, lingkungan, dan pariwisata. Salah satu program kerja yang mendapatkan perhatian khusus adalah "Demo Nutrisi Roti Bolu Kukus Bayam" yang telah diselenggarakan pada tanggal 17 Juli 2024 di balai Desa Kedunggebang.

Program kerja demo nutrisi ini mendapat antusias yang tinggi dari masyarakat Desa Kedunggebang. Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini ialah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya gizi dalam pencegahan stunting dan anemia pada ibu hamil. Hal ini mengingat bahwa stunting dan anemia menjadi salah satu permasalahan kesehatan yang signifikan di Desa Kedunggebang. Kegiatan ini dihadiri oleh ibu-ibu kader PKK Desa Kedunggebang. Tidak hanya itu, hadir juga kelompok masyarakat lain yaitu komunitas Migrant Care Desa Kedunggebang. Para peserta ini diharapkan dapat menyebarkan informasi gizi ini lebih luas lagi, tidak hanya dalam lingkup keluarga, tapi juga dalam lingkup masyarakat.

Pada acara tersebut, mahasiswa mempraktikkan cara pembuatan roti bolu kukus bayam dari bahan baku mentah hingga menjadi produk siap saji. Roti bolu kukus bayam dipilih karena kandungan zat besi yang tinggi pada bayam, yang dapat membantu mencegah stunting dan anemia pada ibu hamil. Selain itu, penggunaan kurma sebagai pemanis menggantikan gula menjadikan roti bolu ini aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil dan balita, mengingat MP-ASI tidak boleh menggunakan gula sebagai pemanisnya.

Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan roti bolu kukus bayam adalah dua buah kurma, dua helai pandan, sepuluh lembar bayam, dua sendok makan tepung terigu, dan satu butir telur. Langkah-langkah pembuatannya dimulai dengan memetik dan membersihkan bayam, kemudian merebusnya hingga matang. Bayam matang kemudian dihaluskan bersama kurma yang sudah dipotong-potong, tepung terigu, dan telur hingga halus. Campuran ini kemudian disaring dan dimasukkan ke dalam pengukus, lalu dikukus selama 30 menit.

Selain demonstrasi pembuatan, acara ini juga melibatkan diskusi tentang kandungan nutrisi dari roti bolu kukus bayam. Diskusi ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada peserta mengenai manfaat kesehatan dari roti bolu ini, serta membahas kemungkinan penggunaan bahan baku alternatif yang juga memiliki kandungan nutrisi tinggi. Di samping pelaksanaan kegiatan demo nutrisi roti bolu kukus bayam ini, pada acara yang sama juga dilakukan sosialisasi mengenai stunting sebagai pembuka acara.

Produk roti bolu kukus bayam ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah stunting dan anemia yang banyak dialami oleh masyarakat Desa Kedunggebang. Program kerja ini tidak hanya memberikan pengetahuan praktis kepada masyarakat, tetapi juga memotivasi mereka untuk lebih memperhatikan asupan gizi sehari-hari. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan akan tercipta kesadaran dan perubahan positif dalam pola makan masyarakat, khususnya bagi ibu hamil dan balita.

KKN BBK 4 Universitas Airlangga melalui program "Demo Nutrisi Roti Bolu Kukus Bayam" ini menunjukkan komitmen mahasiswa dalam mengabdi kepada masyarakat dan berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat desa. Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara universitas dan masyarakat dapat menghasilkan solusi inovatif permasalahan kesehatan yang dihadapi di tingkat lokal.

 

Penulis : Rofii - FST
Editor : Alina Ramadani (Airlangga Nursing Journalist)

Pin It
Hits 32

Berita Terbaru