INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Meningkatkan Peran Keluarga dalam Mencegah Kekambuhan pada Pasien Gangguan Jiwa Pasca Dirawat di Rumah Sakit dengan Penyuluhan oleh Mahasiswa Profesi Ners Fakultas Keperawatan di Poliklinik RS Jiwa Menur Surabaya

  • By Salwa Az Zahra
  • In Ners News
  • Posted 03 July 2024

NERS NEWS - Program Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) yang diselenggarakan Mahasiswa Profesi Ners Kelompok 2 Stase Keperawatan Jiwa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga telah dilaksanakan secara langsung di ruang tunggu Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya dengan sasaran keluarga pasien yang berada di ruang tunggu. Kegiatan yang dilaksanakan pada pada Kamis, 27 Juni 2024 dengan topik “Peran Keluarga dalam Mencegah Kekambuhan pada Pasien Gangguan Jiwa Pasca Dirawat di Rumah Sakit” berjalan dengan lancar.

PKRS merupakan salah satu serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa Profesi Ners untuk memenuhi kompetensi sebagai Ners. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kesehatan kepada keluarga pasien agar tidak terjadinya kekambuhan setelah keluar dari rumah sakit. Dua orang pembimbing dari kegiatan ini adalah Prof.Ah.Yusuf S.,S.Kp., M.Kes selaku pembimbing akademik dan Imroatul Imanah, S.Kep., Ns selaku pembimbing klinik. Kegiatan PKRS dimulai pada pukul 07.00 WIB oleh moderator kelompok yaitu Arisa Devi, selanjutnya diikuti dengan sesi materi yang dipaparkan oleh Maria Yanuaria Thein dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Materi yang dipaparkan mulai dari pengertian orang dengan gangguan jiwa, apa itu kambuh, faktor penyebab kekambuhan, beberapa hal yang harus diperhatikan keluarga antara lain tidak melakukan kontrol rutin, tidak minum obat secara teratur, tidak mengikuti anjuran dokter, serta lingkungan keluarga yang tidak nyaman.

Materi selanjutnya yaitu keluarga diharapkan mampu mengetahui tanda dan gejala kekambuhan dan peran keluarga dalam mencegah kekambuhan seperti memberikan aktivitas, menciptakan komunikasi yang baik, menumbuhkan rasa kepercayaan keluarga pada anggota keluarga yang sakit, serta memperhatikan kesehatan kondisi kesehatan pasien dalam mendukung untuk mengontrol, mendampingi minum obat, memastikan obat benar–benar ditelan, serta memberikan dukungan dengan sabar. Penyampaian materi dilakukan selama kurang lebih 20 menit.

Hasil evaluasi menunjukkan bahwa keluarga pasien yang menjadi sasaran PKRS sangat antusias dengan adanya pertanyaan dan sharing pada sesi diskusi dan tanya jawab, keluarga pasien mampu memahami dan menjelaskan kembali tentang peran keluarga dalam mencegah kekambuhan”. Keluarga harus banyak sabar dan rajin kontrol 1 bulan sekali supaya pasien bisa stabil dan mau rajin kontrol dan mau minum obat” ujar salah satu peserta yang hadir. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa PKRS telah memberikan dampak positif dalam peningkatan pengetahuan kesehatan masyarakat.

 

Penulis : Maria
Editor : Salwa Az Zahra (Airlangga Nursing Journalist)

Pin It
Hits 35

Berita Terbaru