INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Peran Mahasiswa Profesi Ners dalam Edukasi Pencegahan Aneurisma pada AV Shunt melalui PKRS di Ruang Hemodialisa Lantai 1 Rumah Sakit Universitas Airlangga

  • By Alina Ramadani
  • In Ners News
  • Posted 05 September 2024

NERS NEWS – Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Ners Reguler Angkatan 2020 Kelompok 1, Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga telah melaksanakan kegiatan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) di Ruang Hemodialisa Lantai 1, Rumah Sakit Universitas Airlangga pada hari Jumat, 30 Agustus 2024, dengan topik "Pencegahan Aneurisma pada AV Shunt". Kegiatan ini dimulai pukul 09.00 WIB.

Sejak awal pekan, persiapan telah dilakukan untuk memastikan kelancaran acara dan penyampaian informasi yang berguna bagi peserta. Dalam pelaksanaannya, para mahasiswa didampingi oleh dua pembimbing, yaitu Dr. Ika Yuni Widyawati, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Kep.MB sebagai pembimbing akademik dan Choirul Anwar, S.Kep., Ns., M.Kep sebagai pembimbing klinik.

PKRS ini merupakan bagian dari kewajiban mahasiswa profesi ners untuk memenuhi kompetensi sebagai seorang ners. Topik "Pencegahan Aneurisma pada AV Shunt" dipilih untuk memberikan edukasi kepada pasien mengenai pencegahan aneurisma pada AV Shunt, sehingga mereka bisa mengenali gejala-gejala yang muncul dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mencegah kondisi tersebut memburuk.

Dalam pelaksanaannya, mahasiswa memberikan materi yang sangat komprehensif dan mendetail. Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek terkait aneurisma pada AV Shunt, mulai dari pengertian, penyebab, gejala, komplikasi yang mungkin terjadi, hingga langkah-langkah pencegahannya. Untuk mempermudah pemahaman, mahasiswa menggunakan berbagai media pendukung seperti leaflet dan poster yang berisi informasi-informasi penting. Leaflet dan poster tersebut menjelaskan secara rinci tentang tanda-tanda aneurisma pada AV Shunt, seperti pembengkakan atau benjolan di area AV Shunt, sensasi berdenyut dan nyeri, perubahan warna kulit di sekitar AV Shunt, serta penurunan fungsi AV Shunt.

Tidak hanya itu, mahasiswa juga menyampaikan informasi penting mengenai pencegahan aneurisma pada AV Shunt. Beberapa langkah pencegahan yang dijelaskan antara lain menjaga tekanan darah agar tetap stabil, menggunakan tempat tusukan baru setiap kali menjalani dialisis, melepaskan kasa deepers 4-6 jam setelah tindakan hemodialisis, menghindari menggaruk atau mengorek-ngorek luka bekas tusukan, serta menjaga kebersihan di area AV Shunt dengan mencuci tangan menggunakan sabun sebelum tindakan dialisis.

Selama sesi penyuluhan, peserta menunjukkan antusiasme tinggi karena topik ini sangat relevan bagi mereka. Setelah pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan validasi dan evaluasi singkat untuk memastikan pemahaman peserta. Secara keseluruhan, kegiatan PKRS ini dapat terlaksana dengan baik dan sukses. Mahasiswa berhasil menyampaikan informasi yang penting dan bermanfaat, dan peserta pun dapat menerima dan memahami informasi tersebut dengan baik. Harapannya, melalui kegiatan ini, peserta dapat lebih memahami gejala aneurisma pada AV Shunt dan mampu mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk menjaga kesehatan mereka. Ini juga menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah ke dalam praktik nyata di lapangan.

 

Penulis : Devi Putri Febriyanti
Editor : Alina Ramadani (Airlangga Nursing Journalist)

Pin It
Hits 47

Berita Terbaru